Salip Sang Legenda, Chen Qingchen/Jia Yifan Cetak Sejarah Mengerikan di Dunia Bulutangkis
INDOSPORT.COM – Chen Qingchen/Jia Yifan berhasil menyalip legenda badminton China sekaligus mencetak sejarah mengerikan di dunia bulutangkis.
Chen Qingchen/Jia Yifan sekali lagi mampu tampil gemilang dan meraih gelar juara usai kalahkan Kim Soyeong/Kong Heeyong dengan skor 21-10, 17-21 dan 21-7 di final Korea Open 2023, Minggu (23/07/23).
Tak hanya meraih gelar juara di ajang BWF Super 500, tetapi Chen/Jia juga berhasil mencetak sejarah luar biasa di dunia bulutangkis.
Yakni bertambahnya poin dari Korea Open 2023, membuat Chen/Jia bakal menjadi ganda putri terlama yang duduk di peringkat satu dalam ranking BWF, selama 137 pekan dan akan terus berlanjut.
Secara matematis, Chen/Jia akan mempertahankan posisinya sebagai ratu ganda putri hingga Kejuaraan Dunia 2023 pada 21-27 Agustus 2023 mendatang.
Catatan ini membuat Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi ganda putri terlama yang berada di peringkat pertama sejak era Superseries atau World Tour.
Menurut informasi tambahan dari salah satu BL @StefanyMonica3, Chen/Jia juga mampu melampaui sang legenda.
Tercatat ada tiga ganda putri yang memegang rekor tersebut, dengan Chen/Jia yang menduduki posisi pertama.
Kemudian di posisi kedua ada legenda ganda putri China lainnya yakni Wang Xiaoli/Yu Yang yang menduduki peringkat pertama selama 136 pekan.
Lalu terakhir ada legenda Jepang yakni Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang memegang rekor selama 127 pekan. Selain itu ketiganya juga masing-masing memiliki medali Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan ajang BWF S1000.
1. Pencapaian Chen Qingchen/Jia Yifan
Chen Qingchen/Jia Yifan sendiri dipasangkan sejak 2014 di bahah kepelatihan Li Yongbo, dan menjadi salah satu yang berhasil dalam sejarah bulutangkis China.
Pada ajang Superseries Chen/Jia mengemas lima gelar juara, dan di era BWF World Tour lebih menggila lagi.
tercatat mereka sudah mengantongi 14 gelar juara dan enam runner-up sepanjang tahun 2018 hingga 2023.
Pada tahun 2023 ini, Chen/Jia juga telah menggondol tiga gelar juara, yakni di Malaysia Open, Singapore Open dan Korea Open 2023.
Lalu satu runner-up di ajang India Open 2023, sisanya menjadi semifinalis atau terhenti di babak perempat final.
Gelar prestisius lainnya ialah meraih medali emas di ajang Asian Games 2018, tiga kali menjadi juara di Kejuaraan Dunia bulutangkis pada 2017, 2021 dan 2022.
Namun sayangnya, Chen/Jia belum bisa melengkapi medali emasnya di ajang Olimpiade. Pasalnya, ia gagal meraihnya pada edisi 2020.
Saat itu Chen Qingchen/Jia Yifan kalah dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Sehingga hanya meraih medali perak saja.
Kini Chen/Jia tengah bersiap tampil di ajang Japan Open 2023 yang berlangsung pada 25-30 Agustus 2023 mendatang.