Gregoria Mariska Cetak Sejarah Bersinar di Ranking BWF, Susy Susanti Ikut Bersuara
INDOSPORT.COM – Gregoria Mariska Tunjung, bintang tunggal putri Indonesia yang meroket di top delapan BWF, membuat legenda bulutangkis Susy Susanti ikut memberi tanggapan.
Sebuah catatan membanggakan dicetak Gregoria Mariska, tunggal putri bulutangkis Indonesia yang resmi mencetak sejarah menembus top tujuh di ranking BWF pada Selasa (11/7/23) pagi WIB.
Sebelumnya pada Selasa (4/7/23) lalu, Gregoria Mariska malah sempat menapaki top tujuh di ranking BWF dengan menggeser Ratchanok Intanon.
Meski belum jadi jadi nomor satu, namun capaian ini terbilang sangat luar biasa mengingat Gregoria Mariska sejatinya sempat terseok-seok sejak dia merangkak ke level senior.
Belum lagi Gregoria Mariska bertumbuh di antara regenerasi ‘lesu’ tunggal putri Indonesia, yang pada akhirnya memakasa dia dewasa lebih cepat.
Gregoria Mariska yang lahir di Wonogiri pada 11 Agustus 1999, dipaksa keadaan untuk menjadi tunggal putri paling senior di pelatnas PBSI.
Sementara senior-senior Gregoria Mariska sejak era Lindaweny Fanetri hingga Fitriani juga satu per satu meninggalkan pelatnas PBSI.
Melihat kebangkitan Gregoria Mariska yang meroket di ranking BWF, Susy Susanti sebagai legenda bulutangkis Indonesia ikut memberikan suara.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu memaparkan kebanggaan pada pencapaian Gregoria Mariska.
“Saya sudah memprediksi Grego akan ke-10 besar sejak beberapa waktu lalu, kalau gak salah sebelum Olimpiade Tokyo 2020. Tapi kan proses setiap atlet itu berbeda,” kata Susy Susanti kepada SOICAUMIENBAC.cc.
“Dia baru siapnya saat-saat ini. Dengan prestasi yang dibuat grego, tentu kita semua senanglah. Dia bisa membuktikan sebagai juara dunia junior 2017, dan kini di senior, meskipun prosesnya sedikit panjang, namun kini dia bisa masuk di jajaran elit dunia,” sambungnya.
1. Wejangan Susy Susanti untuk Gregoria Mariska
Sejak Finish Open 2018, Gregoria Mariska memang sempat kesulitan untuk Kembali ke podium satu. Tepatnya setelah dia memasuki era senior.
Namun sejak musim lalu, ditandai dengan keberhasilannya masuk final Australia Open 2022, Gregoria Mariska bisa menunjukkan kebangkita.
Susy Susanti pun menyenggol factor apa yang bisa membuat Gregoria Mariska bisa bangkit dan akhirnya memasuki jajaran top 10 di ranking BWF tunggal putri.
“Memang itu proses pendewasaan ya. Setiap atlet tidak bisa di-compare satu sama lain. Ada atlet yang dibilang matengnya bisa cepet ya.”
“Mungkin seperti kayak Taufik, Mia, Ardy BW, atau An Se-young atau mungkin saya bisa matang di usia belasan. Namun ada juga atlet yang proses matangnya itu cukup panjang.”
“Gregoria Mariska pun menunjukkan kematangan hingga konsistensinya yang sangat baik kan sejak musim lalu,” ungkap Susy Susanti.
Legenda bulutangkis berusia 52 tahun itu memberikan tips atau saran agar Gregoria Mariska bisa bersaing menyabet medali di Olimpiade 2024 mendatang.
“Sudah masuk ke jajaran 10 besar di ranking BWF, tentunya membuat peluang Gregoria sangat terbuka menuju Olimpiade 2024,” ujar Susy Susanti.
“Saran dari sana, tentunya Gregoria harus step by step untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Tujuannya untuk menempatkan dia pada ranking yang terbaik.”
“Dengan ranking yang baik, akan membuat kepercayaan dirinya meningkat dan peluang juga lebih lebar. Namun itu juga harus didukung dengan kemauan yang keras agar dia bisa mendapatkan itu.”
“Saya percaya dia punya potensi. Tinggal kemauan, kematangan, dan kepercayaan dia. Saat ini dia menuju ke sana, mudah-mudahan tahun depan dia lebih matang, konsisten, dan lebih percaya lagi,” harap Susy Susanti.