Ranking BWF Melejit, Gregoria Miris Tak Dianggap Media Jepang Pesaing Akane Yamaguchi
INDOSPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bernasib miris usai posisinya di ranking BWF melejit. Sosoknya tak dianggap pesaing berat ganda putri Jepang, Akane Yamaguchi.
Seperti diketahui, Gregoria Mariska baru saja berhasil mencetak sejarah baru di ranking BWF dengan menggeser tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon.
Pebulutangkis asal Wonogiri tersebut sukses tembus top 7 ranking BWF pada perilisan peringkat terbaru per Selasa (04/07/23) kemarin.
Mirisnya, Gregoria justru tidak dianggap sebagai salah satu pesaing di jajaran tunggal putri top 10 ranking BWF, termasuk Akane Yamaguchi, oleh media lokal Jepang, Badminton Spirit.
Pada Kamis (06/07/23), Badminton Spirit, merilis artikel yang menyoroti persaingan 10 ranking BWF di sektor tunggal putra yang dipimpin Viktor Axelsen dan tunggal putri oleh Akane Yamaguchi.
Khususnya di sektor tunggal putri, media ini dengan bangga menyebut Akane Yamaguchi mampu mempertahankan peringkat 1 dunia meski dipepet An Se-young dari Korea Selatan.
Kedua pebulutangkis tersebut memang silih berganti naik podium juara sepanjang tahun ini sehingga mereka mengantongi 100.000 poin dengan Akane unggul 1.453 poin dari Se-young.
Media ini tak lupa menyebutkan Chen Yufei (China) dan Tai Tzu Ying (Taipei) melengkapi posisi ketiga dan keempat di ranking BWF tunggal putri.
Keempat pebulutangkis tersebut bahkan sudah dijuluki Badminton Lovers sebagai “Big Four Queens” karena dominasinya belakangan ini.
Namun di luar persaingan empat tunggal putri top dunia tersebut, Badminton Spirit malah mewaspadai sejumlah pemain China yang menghuni top 10 ranking BWF.
Beberapa pemain China yang disebut media tersebut termasuk Chen Yufei, He Bing Jiao di peringkat ke-5, Han Yue yang menduduki peringkat 9 dan Wang Zhi Yi di peringkat 10.
1. Gregoria Masih Dianggap Kuda Hitam di Tunggal Putri?
Media ini seolah-olah tutup mata dengan fakta bahwa Gregoria Mariska baru saja naik satu anak tangga dari posisi sebelumnya di jajaran to 10 ranking BWF.
Selain Gregoria terdapat pebulutangkis negara lain yang dikesampingkan oleh Badminton Spirits, yakni Carolina Marin (6) dari Spanyol dan Ratchanok Intanon (8) dari Thailand.
“Akane Yamaguchi mempertahankan posisi pertama dengan lebih dari 100.000 poin. Ahn Se-young (Korea) berada di posisi kedua dengan 100.000 poin yang sama dan tertinggal 1.453 poin dari Yamaguchi,” tulis Badminton Spirits.
“Peringkat 3 adalah Chen Yufei (Tiongkok), peringkat 4 adalah Tai Tzu Ying (Taipei), dan status 4 tunggal putri top dunia masih berlanjut,” lanjut media tersebut.
“Di China, dengan Chen Yufei di posisi ke-3, He Bingjiao (peringkat ke-5), Han Yue (peringkat ke-9), dan Wang Ziyi (peringkat ke-10) berada di 10 besar,” lanjut media ini.
Ulasan Badminton Spirits tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa Gregoria Mariska masih belum cukup mampu melawan Big Four Queens dan dominasi China.
Meski demikian, Gregoria Mariska memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya layak menjadi tunggal putri unggulan saat tampil di Korea Open, ada 18-23 Juli 223 di Yeosu, Korea Selatan.
Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri tersebut untuk pertama kalinya akan berstatus sebagai pemain unggulan karena posisinya 8-nya di ranking BWF.
Meski peluangnya kecil, Gregoria Mariska tetap memiliki kesempatan mendobrak persaingan top 10 tunggal putri dalam merengkuh gelar di Korea.
Sebagai laga pembuka, Gregoria Mariska akan berhadapan dengan tunggal putri Spanyol titisan Carolina Marin, Clara Azurmendi.