x

Blak-blakan, Eng Hian Bongkar Biang Kerok Penurunan Performa Apriyani/Fadia

Jumat, 23 Juni 2023 17:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, membongkar penyebab penurunan performa anak didiknya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORTT.COM - Pelatih bulutangkis ganda putri Indonesia, Eng Hian, membongkar penyebab penurunan performa anak didiknya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Saat ini sejumlah negara tengah getol menggenjot latihan dan persiapan, agar bisa tampil gacor di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus tahun depan.

Tak terkecuali Indonesia. Khususnya di sektor ganda putri, Merah Putri mengandalkan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berada di top 6 ranking BWF.

Sayangnya, Apriyani/Fadia justru mengalami penurunan selama periode Race to Olympic yang baru memainkan empat turnamen sejauh ini.

Terbaru, Apriyani/Rahayu harus terhenti di babak perempat final Indonesia Open oleh pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor identik 13-21, 13-21.

Baca Juga

Menilik dari performa pada beberapa turnamen terakhir terlihat para pesaing sudah bisa membaca dan mengatasi permainan pasangan yang baru dibentuk tahun lalu tersebut.

"Tentunya untuk Apriyani/Fadia tidak memenuhi target. Pasti semua merasa kecewa karena hasil ini. Ke depannya akan saya jadikan pembelajaran dari hasil ini dan akan kami evaluasi lagi," ujar Eng Hian dalam rilis resmi PBSI.

Baca Juga

Bukan hanya itu, diungkapkan oleh Eng Hian, daya tahan tubuh dan kekuatan yang berpengaruh pada pukulan masih jadi masalah utama untuk Apriyani/Fadia.

Akibatnya, Apri/Fadia masih kewalahan saat menghadapi lawan-lawan yang senang beradu ketahanan dalam reli panjang khas sektor ganda putri.

Oleh karenanya, Eng Hian menilai Apriyani/Fadia harus lebih meningkatkan fisik dan teknik lagi ke depannya.

Baca Juga

1. Apriyani/Fadia Siap Beradu Mental di Turnamen Berikutnya

Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Indonesia Open 2023 usai menang atas wakil Jerman, Linda Elfer/Isabel Lohau, Rabu Rabu (14/06/23). (Foto: PBSI)

“Ke depannya untuk Apriyani/Fadia harus lebih mempersiapkan diri lagi khususnya daya tubuh dan kekuatan. Hal itu diperlukan untuk lebih bisa menerapkan strategi di lapangan,” ungkap pelatih asal Kota Surakarta itu.

Sementara itu secara terpisah, Apriyani Rahayu mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi pelajara penting untuk dirinya dan Fadia.

Mereka akan saling menguatkan satu sama lain, terutama dalam aspek mental bertanding serta meningkatkan faktor non-teknis di luar lapangan.

“Terlepas dari hasil di sini, kami akan saling menguatkan lagi satu sama lain. Kami harus menjadi seorang pemenang yang punya mental bertanding sangat baik," kata Apriyani.

"Kami akan berproses membenahi beberapa faktor mulai dari teknik di dalam serta di luar lapangan," Apriyani, menambahkan.

Baca Juga

Apriyani sendiri dipasangkan dengan Fadia yang menggantikan posisi Greysia Polii setelah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut gantung raket pada Juni 2022 lalu.

Berdasarkan catatan BWF, pencapaian terbaik Apriyani/Fadia pada tahun 2023 ialah menjadi semifinalis di ajang Malaysia Open dan Swiss Open 2023.

Baca Juga

Kemudian hanya mampu tembus perempat final di ajang Indonesia Masters, All England, dan Malaysia Masters serta Indonesia Open 2023.

Sejak dipadukan pada 2022, Apriyani/Fadia sudah meraih dua gelar juara yakni di Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022, serta satu runner-up di Indonesia Masters 2022. Selain itu juga meraih medali emas di SEA Games 2021 lalu.

Selanjutnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dijadwalkan akan tampil di Korea Open 2023 pada 18-23 Juli 2023 mendatang sebelum tampil di Japan Open 2023 (25-30 Juli 2023).

Baca Juga
Eng HianBulutangkisApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom