Hancur Lebur dari Iwanaga/Nakanishi, Apriyani/Fadia Tuai Komentar Pedas Media Jepang
INDOSPORT.COM – Ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tuai komentar pedas media Jepang usai takluk dari non-unggulan, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di Thailand Open 2023.
Kabar mengejutkan datang dari Indoor Stadium Huamark. Ganda putri unggulan kedua, Apriyani/Fadia terhenti di 16 besar usai ditaklukkan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dengan skor 12-21, 13-21.
Bisa dibilang mengejutkan karena Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri jauh lebih unggul dari ganda putri Jepang itu dari segi ranking BWF.
Apriyani/Fadia sendiri kokoh berada di peringkat 4 BWF sementara Rin Iwanaga/Kie Nakanishi jauh berada di ranking 23 dunia.
Kalah tragis dua gim langsung dari Iwanaga/Nakanishi, ganda putri peraih medali emas SEA Games 2021 langsung mendapat sorotan panas media Jepang, Badminton Spirit.
Media Jepang tersebut memberi komentar pedas kepada Apri/Fadia yang jauh berada di top 5 ranking BWF namun hancur lebur dari non-unggulan.
“Ganda campuran Iwanaga/Nakanishi permalukan pasangan andalan Indonesia, Rahayu/Ramadhanti dua gim langsung dan hanya diberi skor 12 dan 13,” tulis media Jepang.
Ya, penampilan Apriyani/Fadia memang kurang memuaskan berbanding terbalik dengan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi yang tampil penuh determinasi tinggi.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri memang menjadi sorotan karena tampil buruk dalam tiga turnamen bulutangkis beruntun.
Sebelum ke Thailand Open, ganda putri nomor 1 Indonesia ini gagal total di Malaysia Masters usai takluk di perempat final. Sementara di Badminton Asia Championships mereka harus kandas di babak pertama.
1. Penyebab Apriyani/Fadia Gagal Total
Seperti diketahui, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri menunjukkan performa yang menurun usai menjuarai Singapore Open 2022.
Bagaimana tidak, ganda putri peringkat 4 di ranking BWF itu belum pernah sekali pun naik podium terutama di turnamen musim 2023.
Capaian terbaik Apriyani/Fadia di musim ini terjadi di ajang Malaysia Open dan Swiss Open yakni berhasil melaju hingga babak semifinal.
Namun, usai Tur Eropa, performa Apriyani Rahayu/Siti Fadia semakin menurun dan tak pernah melaju lebih dari babak perempat final.
Terbaru di Malaysia Masters, ganda putri andalan Indonesia ini harus takluk dari pasangan non-unggulan Jepang, Rin Iwanaga/ Kie Nakanishi.
Usai bertanding, Apri/Fadia membongkar penyebab kekalahan mereka dari ganda Jepang itu di babak 16 besar Thailand Open 2023.
“Hari ini kami main melawan diri sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan itu dan pada akhirnya kami tidak bisa mengeluarkan performa dengan baik,” kata Apriyani.
“Mainnya bingung mau bagaimana. Ini yang harus kami pelajari satu sama lain.Pola permainan lawan pun sangat siap, mereka percaya diri dan tidak takut ketika kehilangan poin,” sambungnya.
“Kami terlalu menggebu-gebu ingin menang tapi malah kurang tenang dan terburu-buru. Keinginan itu malah jadi tidak bisa dikontrol,” sambung Siti Fadia.
Sementara itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia sendiri harus kembali berjuang di turnamen selanjutnya, Singapore Open 2023 guna mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024.
Sumber: Badminton Spirit