x

Fakta Mahal Duel Gregoria vs Akane di Final Malaysia Masters, Hanya Pakai 1 Shuttlecock!

Senin, 29 Mei 2023 12:58 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Duel Gregoria Mariska vs Akane Yamaguchi di final Malaysia Masters menyuguhkan satu fakta mahal, yakni hanya satu shuttlecock yang dipakai selama pertandingan. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Duel Gregoria Mariska vs Akane Yamaguchi di final Malaysia Masters 2023 menyuguhkan satu fakta mahal. Yakni, hanya satu shuttlecock yang dipakai selama pertandingan.

Fakta tersebut diungkapkan oleh salah satu akun Badminton Lovers (BL) di Twitter, @Oldhand, seusai tuntasnya final Malaysia Masters 2023.  

Diketahui, Akane dan Gregoria Mariska bertemu di partai final turnamen Super 500 di Axiata Arena, Minggu (28/05/23). Laga ini dimenangkan Akane dua set langsung dengan skor 21-17, 21-7.

Hasil tersebut memastikan Akane keluar sebagai juara Malaysia Masters 2023, sedangkan Gregoria harus puas dengan status runner-up.

Terlepas dari hal tersebut, akun Oldhand menyoroti shuttlecock yang dipakai Akane dan Gregoria tidak diganti sejak awal pertandingan hingga akhir yang berdurasi 34 menit.

Baca Juga

Diperlihatkan momen saat Gregoria mengambil shuttlecock pertama untuk digunakan saat pemanasan sebelum pertandingan.

Kemudian, Akane Yamaguchi, menarik shuttlecock kedua yang mereka gunakan mulai dari gim pertama hingga gim kedua yang dimenangkan oleh tunggal putri Jepang ini.

Baca Juga

Duel yang menghasilkan 66 poin hanya dengan satu shuttlecock tersebut menjadi pertandingan termahal bagi sponsor Malaysia Masters, Yonex, dalam sejarah BWF World Tour.

“Final Malaysia Masters 2023 (Akane Yamaguchi vs Gregoria Mariska Tunjung) tentunya menjadi pertandingan termahal bagi Yonex dalam sejarah BWF Word Tour,” tulis Oldhand.

“Selama pertandingan (34 menit dan 66 poin), hanya bermain dengan satu shuttlecock,” lanjut Oldhand.

Baca Juga

1. Gregoria dan Akane Ciptakan Sejarah di Malaysia Masters

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska di podium Malaysia Masters 2023. (Foto: PBSI)

Catatan hanya satu shuttlecock satu pertandingan memang terbilang mengesankan. Pasalnya, sangat jarang pemain tidak melakukan pergantian shuttlecock karena bisanya paling sedikit sampai lima kali.

Meski demikian, jika merunut jalannya pertandingan, tidak mengganti shuttlecock cukup wajar terjadi karena duel Akane vs Gregoria selama dua gim  hanya seputar lob dan drop.

Selama laga tersebut, keduanya hampir jarang melakukan pukulan smash. Gaya permainan inilah yang mungkin membuat shuttlecock tidak gampang rusak.

Malaysia Masters 2023 sendiri merupakan pertemuan ke-14 bagi Gregoria Mariska dan Akane Yamaguchi di turnamen bulutangkis internasional.

Di pertemuan sebelumnya, Akane Yamaguchi masih dominan dengan 10 kemenangan, dengan 2 pertandingan terakhir dimenanginya atas Gregoria Mariska.

Baca Juga

Jadi hal yang wajar jika pertemuan Gregoria Mariska dan Akane di Malaysia Masters 2023 sempat ketat di gim pertama. Meskipun Akane Yamaguchi begitu dominan di gim kedua dan memenangi laga

Meski gagal menjuarai Malaysia Masters 2023, tetapi Gregoria Mariska telah mencatatkan rekor apik dalam kariernya yang sebelumnya belum pernah menembus babak final turnamen Super 500.

Baca Juga

Musim lalu di Malaysia Masters 2023, Gregoria Mariska bahkan harus terhenti di semifinal. Sementara meski menempati ranking satu BWF, tetapi nyatanya Akane juga baru pertama kalinya juara ajang ini.

Sementara bagi Akane Yamaguchi yang berperingkat 1 dunia pada ranking BWF, Malaysia Masters ini menjadi gelar BWF World Tour Super 500 pertama dalam kariernya.

Akane Yamaguchi sendiri sebelumnya sudah berhasil mengantongi 13 gelar dari 17 kesempatan final BWF World Tour Finals yang dia raih sepanjang kairernya.

Baca Juga
Akane YamaguchiGregoria MariskaBulutangkisBerita BulutangkisMalaysia Masters

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom