3 Fakta Daniil Medvedev Juara Italian Open, Tendang Ranking Novak Djokovic
INDOSPORT.COM - Daniil Medvedev baru saja menjuarai turnamen tenis Italian Open pada Minggu (21/05/23) dengan menumbangkan Holger Rune di final.
Di turnamen ini, Daniil Medvedev merupakan unggulan ketiga, sedangkan Holger Rune ketujuh. Laga mereka di partai puncak berakhir dengan skor 7-5, 7-5.
Untuk sampai ke final, petenis asal Rusia tersebut harus melewati salah satu lawan yang tidak mudah yakni Stefanos Tsitsipas.
Sementara itu, Holger Rune sempat dihadapkan pada Casper Ruud sang unggulan keempat. Ada pula Novak Djokovic sang unggulan pertama.
Namun keberuntungan Holger Rune ternyata masih kalah saat diadu dengan Daniil Medvedev di final Italian Open 2023.
Kemenangan di Italian Open 2023 sekilas mungkin nampak cukup biasa bagi pemain seperti Daniil Medvedev.
Akan tetapi, ada sejumlah fakta dan catatan menarik yang berhasil ia torehkan setelah memenangkan turnamen ATP Masters 1000 ini. Apa saja?
Perdana di Lapangan Tanah Liat
Italian Open 2023 menjadi gelar keenam Daniil Medvedev di level ATP Masters 1000, namun masih yang pertama di turnamen tanah liat.
Raihan ini bak berkah tersendiri bagi petenis berusia 27 tahun tersebut, mengingat lapangan tanah liat sangat tidak ‘ramah’ terhadapnya selama bertahun-tahun.
Daniil Medvedev dan lapangan tanah liat tidak akur, mungkin istilah yang tepat menggambarkan apa yang terjadi pada keduanya selama ini.
1. Daniil Medvedev vs Lapangan Tanah Liat
Dalam sebuah kesempatan, Daniil Medvedev sempat mengungkapkan apa yang menjadi kelemahan terbesarnya di lapangan tanah liat.
Jawabannya adalah pergerakan dan fisiknya yang dirasa tidak cocok dengan jenis permukaan seperti ini.
Ia punya tinggi badan 6 kaki 5 inchi atau 195 cm, yang membuat pergerakannya terkadang cenderung lebih lamban dari pemain-pemain kebanyakan.
Padahal, bermain di lapangan tanah liat membutuhkan perubahan arah yang cepat. Oleh sebab itu, tinggi badan sering-seringnya menjadi hambatan bagi Daniil Medvedev.
Namun dengan kemenangan di Italian Open 2023, publik tidak perlu lagi mempertanyakan kapan pemain yang satu ini bakal menang di lapangan tanah liat.
Sebelum musim ini, Daniil Medvedev bahkan tidak berhasil memenangkan satu pertandingan pun di tiga edisi terakhir Italian Open.
“Saya senang bisa melakukannya dan membuktikan kepada diri saya sendiri dan orang lain, bahwa saya mampu,” ucapnya dikutip dari laman resmi ATP.
Nampaknya, kini Daniil Medvedev sudah tidak perlu ‘membenci’ hari-harinya saat berada di lapangan tanah liat. Ini akan jadi awal yang apik buatnya.
Ranking ATP
Keberhasilan di Italian Open 2023 juga membawa berkah bagi Daniil Medvedev di pemeringkatan ATP pekan ini.
Selain memanjat ke peringkat dua dan mendepak Novak Djokovic ke peringkat tiga, ia juga memimpin perolehan poin sementara untuk ranking Race to Turin 2023.
2. Fakta Ketiga
Tambah Gelar untuk Tahun 2023
Daniil Medvedev menjalani musim yang terbilang impresif pada awal tahun 2023, berkat gelar demi gelar yang ia raih.
Ia mengawali 2023 dengan tampil di Adelaide International pada bulan Januari dan menginjakkan kaki di semifinal.
Setelah meraih hasil mengecewakan di Australian Open, ia berhasil menemukan titik balik penampilan saat tampil di Rotterdam.
Bermain di final melawan Jannik Sinner, ia tampil sebagai juara setelah menang dengan skor 5-7, 6-2, 6-2 dan berhasil kembali ke ranking 10 besar.
Kesuksesan Daniil Medvedev selepas ATP Rotterdam pun berlanjut ke Qatar Open yang digelar pada akhir bulan Februari. Ia menekuk Andy Murray di final.
Daniil Medvedev kemudian menang di Dubai, lalu menginjakkan kaki masing-masing di final Indian Wells dan Miami Open.
Setelah juara Miami Open, perjuangan Daniil Medvedev di lapangan tanah liat pun dimulai. Ini adalah tantangan besar baginya, yang sudah terkenal gacor saat bermain di hard court.
Monte-Carlo Masters dan Madrid Open tidak ayal menjadi ajang ‘pemanasan’ bagi Daniil Medvedev, hingga akhirnya ia pecah telur juga di Roma.
Sumber: tennisuptodate.com, atptour.com