Bahas Servis Terlarang, BWF Malah Dirujak Gara-gara Pemain 'Cabutan' Kamboja
INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia, BWF, malah dirujak gara-gara pemain 'cabutan' Kamboja, usai membahas terkait dengan servis terlarang.
Servis terlarang yang dimaksudkan adalah spin serve yang pertama kali dipopulerkan oleh pebulutangkis Denmark, Marcus Rindshoj.
Marcus Rindshoj melakukan inovasi dalam melakukan servis dengan spin serve dalam ajang Polish Open 2023 di Polandia, pada 22-26 Maret.
Akhirnya, mulai banyak pebulutangkis yang mulai mempelajari dan menggunakan spin serve, mengingat servis tersebut dinilai menguntungkan.
Namun, keadaan itu lantas memancing reaksi dari para ahli dengan merekomendasikan kepada BWF untuk mencegah adanya servis terlarang tersebut.
Terbukti, baru-baru ini BWF mengeluarkan Undang-Undang Bulutangkis, yakni Amandemen 9.1.5 Bagian 4.1, yang intinya melarang penggunaan spin serve.
"Amandemen 9.1.5 Bagian 4.1 dari Undang-Undang Bulu Tangkis BWF menyatakan, pelaku servis harus melepaskan kok tanpa menambahkan putaran, dan raket harus terlebih dahulu mengenai dasar kok," tulis BWF.
BWF memiliki dasar yang kuat bahwa spin serve tidak jauh berbeda dengan sidek serve, dimana keduanya sama-sama merugikan lawan.
"Secara seksama kami mengamati bahwa 'spin serve' ini memiliki banyak karakteristik yang sama dengan 'sidek serve' yang sudah tidak diperbolehkan," tambah BWF.
Kendati demikian, BWF justru kena rujak oleh netizen gara-gara pemain 'cabutan' Kamboja dari China yang digunakan dalam ajang SEA Games 2023.
1. BWF Kena Rujak Akibat Pemain 'Cabutan' Kamboja dari China
Seperti diketahui, Kamboja menuai banyak kritikan usai diduga menggunakan pebulutangkis cabutan dari China di nomor beregu campuran SEA Games 2023, Chourng Meng.
Sosok Chourng Meng banyak diyakini sebagai pebulutangkis asal China, yakni Zhou Meng, mengingat terdapat kemiripan di antara keduanya.
Selain itu, Chourng Meng tidak pernah disorot kamera dan menghilang secara misterius ketika tim Kamboja naik podium juara.
Hal tersebut yang menjadi alasan sebagian netizen turut mempertanyakan peristiwa Chourng Meng dalam kebijakan baru BWF terkait servis terlarang.
Tidak sedikit yang mempertanyakan kebijakan BWF terkait dengan perilaku kurang sportif Kamboja, yang meminjam pemain bulutangkis China.
"Halo, zhoung meng pemain kamboja atau cina? Tolong jawab kami," tulis @che*** yang dikutip dari kolom komentar akun resmi BWF.
"Kalau pemain pinjem negera lain bisa ke min?" kata @rhe***
"Bagaimana dengan Zhou Meng??? timpal @nal***
Kendati demikian, tidak jarang juga yang menjelaskan bahwa BWF tidak bisa ikut campur di dalamnya. Justru IOC yang mampu menangani masalah tersebut.
"Biasanya ga boleh emang. Tp ini uda bukan ranah bwf lg, uda masuk berwenang IOC dan udah nyangkut masalah politik (definisi negara, kewarga negaraan, dsb-nya)," terang @stan***.
Sumber: Akun Instagram BWF