Rafael Nadal dan Rekor Mengerikannya di Monte-Carlo Masters, Sulit Ditikung!
INDOSPORT.COM - Sang raja tanah liat, Rafael Nadal, memiliki catatan dan sejarah mengagumkan di turnamen Monte-Carlo Masters yang sulit dilampaui petenis manapun.
Seperti diketahui, Rafa, sapaan akrabnya, dipastikan absen di Monte-Carlo Masters 2023 karena ingin fokus menjaga kondisi fisiknya.
Bukan hanya ia, junior sekaligus rekan senegaranya yakni Carlos Alcaraz Garfia, juga tidak bermain, usai mengalami sedikit masalah di turnamen sebelumnya.
Absennya duo Spanyol ini pun membuat Monte-Carlo Masters 2023 menjadi sedikit ‘sepi’, namun bukan berarti tidak menarik sama sekali.
Para penikmat olahraga tenis masih bisa menikmati penampilan Novak Djokovic dan pemain-pemain unggulan lainnya seperti Stefanos Tsitsipas dan Daniil Medvedev.
Meski absen di Monte-Carlo Masters 2023, Rafael Nadal pada kenyataannya masih memegang rekor terkuat sebagai petenis tersukses di ajang ini.
Nah, rekor-rekor dan kehebatan-kehebatan apa saja yang telah diukirnya sepanjang sejarah Monte-Carlo Masters? Berikut redaksi INDOSPORT.COM telah merangkumnya.
Jumlah Gelar
Bicara soal petenis tersukses di Monte-Carlo Masters, Rafael Nadal berada di puncak daftar dengan raihan 11 gelar yang ia raih sejak tahun 2005.
Saat itu, Rafa bertanding di final dan menumpas perlawanan bintang tenis Argentina, Guillermo Coria, 6–3, 6–1, 0–6, 7–5.
Setelahnya, Rafa pun bak tidak terbendung lantaran berhasil membawa pulang gelar juara lagi selama tujuh kali beruntun!
1. Sulit Tersaingi
Roger Federer menjadi lawan yang paling sering dihadapi Rafael Nadal secara beruntun di partai final Monte-Carlo Masters, yakni pada 2006, 2007, dan 2008.
Dari tiga pertandingan sengit tersebut, Rafael Nadal memenangkan keseluruhan duel tanpa ampun, sebelum menekuk Novak Djokovic di edisi 2009.
Rentetan kemenangan Rafa secara berutun sempat terhenti pada 2012. Ia sejatinya mencapai final di edisi 2013 namun sayang kala itu Novak Djokovic-lah yang juara.
Akan tetapi, keberuntungan Rafa di Monte-Carlo Masters belum berakhir. Ia kembali ke takhta juara pada 2016 dan mencatatkan kemenangan beruntun hingga 2018.
Kei Nishikori adalah lawan terakhirnya pada 2018, yang ia hempaskan dengan skor 6–3, 6–2. Setelah itu, Rafa belum menang lagi di turnamen ATP Masters 1000 ini.
Final Terbanyak
Perolehan gelar yang seabrek tentu saja berbanding lurus dengan jumlah final yang berhasil diraih Rafael Nadal di Monte-Carlo Masters.
Rafa, sampai detik ini masih jadi kontestan dengan final terbanyak sepanjang sejarah Monte-Carlo Masters. Ia telah tampil 12 kali di partai puncak.
Ya, satu-satunya kekalahan yang ia peroleh saat berlaga di final adalah edisi 2013 saat tumbang dari Novak Djokovic, 6–2, 7–6, (7–1).
Kemenangan Beruntun
Selain dua kategori di atas, Rafael Nadal juga jadi penguasa Monte-Carlo Masters untuk kemenangan dan final beruntun terbanyak.
Ia mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebanyak delapan kali (2005 sampai 2012), dan sudah tampil secara beruntun di final sebanyak sembilan kali (2005-2013).
2. Catatan Hebat Lainnya
Jumlah Pertandingan
Kehebatan selanjutnya yang diraih Rafael Nadal di Monte-Carlo Masters selanjutnya adalah raihan jumlah pertandingan terbanyak.
Sejauh ini, ia masih menjadi kontestan yang paling banyak tampil di event ini, dengan rekor 79 kali! Dari 79 pertandingan itu, ia memenangkan 73 di antaranya.
Kemudian 73 itu pun menjadi rekor kemenangan terbanyak sepanjang sejarah Monte-Carlo Masters. Lagi-lagi, Rafa tidak ada yang menandingi.
Kemenangan Beruntun
Jika harus membahas satu kehebatan lagi, Rafa juga menasbihkan diri sebagai pemain yang berhasil mencatatkan kemenangan beruntun terbanyak (46).
Edisi Terbanyak
Untuk kategori ini, Rafa harus berbagi tempat dengan Fabrice Santoro lantaran masing-masing dari mereka sudah bermain di 17 edisi Monte-Carlo Masters.
Rehat
Demikianlah sejumlah rekor dan catatan luar biasa Rafael Nadal yang sulit tertandingi di Monte-Carlo Masters. Sang raja tanah liat masih berkuasa di ajang ini.
Namun sayangnya tahun ini ia tidak punya peluang menambah angka-angka fantastis tersebut karena memilih mundur dari turnamen.
“Sayangnya saya tidak bisa bermain dan harus melewatkan salah satu turnamen favorit saya,” ucap Rafael Nadal seperti dikutip dari laman resmi ATP.
“Monte-Carlo selau menjadi kunci penting dalam karier saya, namun saya belum siap bermain tanpa adanya risiko cedera,” tambah peraih 22 gelar Grand Slam tersebut.
Namun Rafael Nadal berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kondisinya, apalagi saat ini sudah memasuki musim tanah liat, permukaan yang sangat ia kuasai.
Sumber: atptour.com