Gregoria Mariska Juara Spain Masters, Masa Depan Indonesia Cerah di Piala Sudirman?
INDOSPORT.COM - Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung di turnamen bulutangkis Spain Masters 2023 membawa harapan besar bagi tim Indonesia yang akan berlaga di Piala Sudirman.
Seperti diketahui, sektor putri bulutangkis Indonesia saat ini tengah menggeliat usai keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung meraih gelar juara di Spanyol, Minggu (02/04/23).
Jorji, sapaan akrabnya, menumbangkan tunggal putri andalan India, PV Sindhu, dengan kedudukan akhir 21-8, 21-8.
Bukan hanya itu. Dalam perjalanan menuju final, ia juga telah menumbangkan pebulutangkis tuan rumah, Carolina Marin, 10-21, 21-15, 21-10.
Gregoria Mariska pun berharap, ke depan ia bisa meraih lebih banyak meraih gelar sembari mengembangkan dan membenahi apa yang sudah dimilikinya saat ini.
Hanya saja untuk sekarang ia harus mundur dari ajang Orleans Masters yang akan dihelat di Palais des Sports, Prancis, pada 4-9 April 2023.
Kabar ini disampaikan oleh pelatih yang menangani Gregoria Mariska saat ini, Herli Djaenudin. Ia ingin anak asuhnya itu terhindar dari risiko cedera.
"Melihat kondisi yang kurang bagus, Gregoria akan mundur dari turnamen Orleans Masters," ungkap Herli Djaenudin berdasarkan rilis resmi PBSI, Senin (03/04/23) siang.
Dengan demikian, Indonesia hanya akan mengirim Putri Kusuma Wardani di sektor tunggal putri, lalu ada Ester Nurumi dan Komang Ayu yang berjuang dari babak kualifikasi.
Terlepas dari itu, sepak terjang Gregoria Mariska di All England, Swiss Open, hingga Spain Masters pada 2023 ini tetap layak mendapat apresiasi.
1. Angin Segar dan Modal yang Bagus ke Depan
Apalagi, di tengah situasi sektor putri yang sudah sangat jarang juara, kemenangan Gregoria Mariska di Spain Masters 2023 ini menjadi oase tersendiri yang begitu menyegarkan.
Ia juga menunjukkan progres yang sangat menarik selama bertarung di Inggris, Swiss, dan Spanyol di tur Eropa kali ini.
Beranjak dari All England di mana ia dikalahkan Chen Yufei di perempat final, Gregoria Mariska, meski kalah berhasil membuat wakil China itu sedikit kewalahan.
Chen Yufei menutup perlawanan Jorji melalui dua gim dengan skor masing-masing 24-22 dan 23-21 yang sengit!
Lalu setelah itu di Swiss Open, Jorji melangkah sedikit lebih jauh di semifinal namun takluk di tangan tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwong, 21-18, 13-21, 17-21.
Bak memanjat sebuah tangga, Jorji pada akhirnya melangkahkan kaki di final Spain Masters dan kali ini ia berhasil mengunci kemenangan.
Menurut salah satu pengamat bulutangkis, Bung Daryadi, Gregoria Mariska hanya butuh waktu yang tepat untuk akhirnya mendapat spotlight yang layak ia dapatkan, misalnya yang sedang terjadi sekarang ini.
Apalagi, ia sudah lama melihat Jorji sebagai pemain yang sangat potensial. Hanya saja, ia mengalami jalan yang lumayan terjal dan berliku saat beranjak ke jenjang senior.
“Ini semua soal waktu, terbukti kemarin tur Eropa sukses. Dengan ini, akan memantapkan posisinya,” ujar Bung Daryadi kepada INDOSPORT.COM, Senin (03/04/23).
Tentu saja ini adalah bekal yang sangat bagus bagi tim Indonesia dalam menatap Piala Sudirman di depan, apalagi bagi sektor tunggal putri yang sering menjadi ‘kartu mati’ di pertandingan beregu.
2. Layak Optimistis dan Lebih Percaya Diri
Tim Indonesia nantinya akan lebih percaya diri menatap Piala Sudirman, dengan persiapan yang juga matang dan terukur.
Apalagi jika bicara sektor tunggal putri, di mana perang fisik dan stamina kerap kali terjadi. Ditambah lagi, para pemain dari negara lain juga sangat menantang untuk dilawan.
Sebut saja nama-nama seperti An Se-young, Tai Tzu-ying, atau Akane Yamaguchi. Namun yang jelas, apa pun itu Jorji diharapkan jangan berpuas diri dulu.
Kesuksesan yang diraih di Spain Masters ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal yang sangat penting bagi Jorji untuk terus membuktikan diri kepada dunia.
Berprogres
Selain mendapat momentum yang tepat, Gregoria Mariska Tunjung dengan profesinya sebagai atlet pun perlahan tapi pasti sudah mulai memperbaiki sejumlah kekurangannya.
“Saya pernah bilang ke dia, bahwa ‘kaki kamu pendek, kamu harus tambah latihan kecepatan supaya langkahnya tidak sering telat’,” kenang Bung Daryadi.
Kini, pebulutangkis asal Wonogiri tersebut telah menunjukkan hasil kerja keras dan perjuangannya, ditambah momentum yang tepat untuk naik ke permukaan.
“Kemajuan cukup banyak. Kakinya sekarang sudah lebih enteng dan daya tahannya tinggi. Tentu ini sebuah kabar yang menggembirakan,” tambah Bung Daryadi lagi.
Sebagai informasi, di Piala Sudirman pada 14-21 Mei nanti, tim Indonesia berada di Grup B bersama Jerman, Kanada, dan Thailand.
Proses drawing-nya sendiri sudah diselenggarakan pada 25 Maret lalu. Selain Indonesia, tim-tim besar lainnya seperti Malaysia, India, dan Chinese Taipei berada dalam grup yang sama.