Waduh! Tak Hanya Piala Dunia U-20, Pebulutangkis Israel Juga Sempat Ditolak Main di Istora
INDOSPORT.COM – Siapa sangka penolakan atlet Israel di Indonesia sudah terjadi jauh sebelum ajang Piala Dunia U-20, salah satunya Misha Zilberman yang sempat ditolak main di Istora.
Saat ini nama negara Israel terus disinggung karena dianggap sebagai salah satu biang kerok dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia sebenarnya dijadwalkan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 nanti.
Namun kemudian FIFA membatalkan keputusan tersebut, dan masyarakat Indonesia menilai bahwa salah satu alasan ialah karena sejumlah pihak menolak Israel tampil di ajang itu.
Kini sebagian masyarakat Tanah Air masih merasa geram lantaran gara-gara kemelut penolakan partisipasi Israel Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Di sisi lain, siapa sangka jika penolakan ini sudah terjadi sejak dulu bahkan di cabor bulutangkis. Namun PBSI dan BWF dulu pernah menjamin keamanan pemain Israel yakni Misha Zilberman tampil di Istora.
Hal ini diketahui dari cuitan BadmintonTalk di Twitter, saat menjawab pertanyaan netizen apakah ada atlet Israel yang jadi pebulutangkis.
BadmintonTalk pun menjawab bahwa Misha Zilberman pernah tampil di Istora Senayan pada 2015 silam.
Saat itu Indonesia menjadi tuan rumah turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championship 2015.
Meski sempat menuai penolakan juga, namun PBSI dan BWF menjamin keamanan Misha Zilberman selama pertandingan berlangsung.
1. Tuai Beragam Komentar dari Netizen
Alhasil cuitan BadmintonTalk di Twitter itu juga menuai beragam komentar dari netizen maupun Badminton Lovers (BL).
Sebagian BL baru mengetahui kejadian ini, namun di sisi lain ada yang merespons bagaimana penolakan terhadap Misha Zilberman tak sebesar saat ditolaknya pemain Israel di Piala Dunia U-20 2023.
“Ada penolakan juga ya ternyata pas tanding di sini. Tengkyu informasinya min” @Re*****
“Mungkin krn individual lebih termonitor keamanannya, kalau kesebelasan & durasi turnamen yg lama pasti ada exposur basecamp, bis, group dll” @bo****
“tapi memang riskan si kalau sepak bola orangnya banyak sedangkan badminton hanya satu orang jaminan keamananya lebih mudah” @sl*****
“wow ada penolakan juga ya dulu tapi mungkin gak se besar sekarang” @ak******
“Wah, penolakannya ga terlalu ramai ya.. sy kita adem ayem aja waktu itu..” @Mo*****
Sebelumnya laman Sportstar pernah melaporkan bahwa Misha Zilberman mengaku tidak bisa bermain di beberapa turnamen seperti Indonesia dan Malaysia, serta beberapa negara semenanjung Arab.
"Saya tidak bisa bermain di beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia. Mereka memblokir saya. Pada 2015, Indonesia tidak memberikan saya visa dan berlaku hingga sekarang,” kata Misha Zilberman.
“Saya pikir olahraga harus dijauhi dari politik. Akan selalu saja ada masalah seperti itu, namun saya harus tetap berada di jalan yang saya bisa," tambahnya, dikutip dari Sportstar.