x

5 Rekor Fantastis Bulutangkis Dunia yang Sukses Ditorehkan Indonesia, Sulit Dipatahkan!

Rabu, 29 Maret 2023 23:50 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di India Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT. COM - Sejumlah rekor fantastis di pentas bulutangkis internasional, diketahui menjadi milik atlet-atlet terbaik Indonesia.

Sejarah yang panjang dan megah memang bisa dimiliki atlet-atlet Indonesia dalam cabang olahraga bulutangkis.

Banyak nama pebulutangkis Tanah Air yang kiprahnya di peta persaingan dunia mampu meraih prestasi manis.

Baca Juga

Beragam kejuaraan bulutangkis bergengsi skala internasional berulangkali sukses dimenangkan atlet-atlet perwakilan Indonesia.

Pencapaian mentereng ini bahkan terus berlangsung hingga era bulutangkis yang sekarang, khususnya di sektor ganda putra.

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir benar-benar berhasil mendominasi persaingan sektor ganda putra.

INDOSPORT pada artikel berikut lantas hendak merangkum deretan kisah pebulutangkis Indonesia yang sangat membanggakan.

Nama-nama pebulutangkis yang masuk dalam daftar kali ini berhasil mencetak rekor fantastis di jagat bulutangkis internasional.

Siapa sajakah para atlet bulutangkis Indonesia yang mampu melakukan hal demikian? Simak ulasan lengkapnya bersama!

Rudy Hartono di All England

Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978.

Kejuaraan All England adalah salah satu kompetisi paling bergengsi di peta persaingan bulutangkis internasional.

Sudah cukup banyak pemain bulutangkis Indonesia yang mampu menjuarai kompetisi bergengsi ini.

Namun, hanya Rudy Hartono yang mampu mencetak rekor fantastis dalam sejarah All England.

Rudy Hartono telah memenangkan Kejuaraan All England delapan kali dalam perjalanan kariernya, tujuh di antaranya merupakan gelar back-to-back alias diraih beruntun.

Tujuh kemenangan gelar All England berturut-turut Rudy Hartono berasal dari edisi 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973-74.


1. Alan Budikusuma dan Susi Susanti di Olimpiade

Caption

Alan Budikusuma dan Susi Susanti menikah pada 9 Februari 1997. Mereka menikah lima tahun setelah membuat sejarah bersama di Olimpiade Barcelona 1992.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma meraih medali emas tunggal putra, dan Susi Susanti membawa pulang medali emas tunggal putri.

Sejauh ini, belum ada pasangan berstatus suami istri dari bulutangkis yang sama-sama pernah memenangkan medali emas Olimpiade seperti Alan dan Susi.

Ketika menjuarai Olimpiade 1992, Alan Budikusuma diketahui mengalahkan Ardy Bernardus Wiranata di final tunggal putra.

Sementara itu, Susi Susanti mengalahkan Bang So-hyun dari Korea Selatan di final tunggal putri.

Baca Juga

Taufik Hidayat di Ranking BWF Tunggal Putra

Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat yang berusia 17 tahun untuk pertama kalinya menempati peringkat 1 dunia tunggal putra.

Fakta ini membuatnya menjadi pebulutangkis peringkat satu dunia dengan usia termuda sepanjang sejarah.

Rekor fantastis ini sepertinya sulit dipatahkan oleh pemain tunggal putra bulutangkis lainnya.

Selama aktif berkarier, Taufik Hidayat juga telah meraih banyak gelar bergengsi, mulai dari emas Olimpiade hingga medali juara Piala Thomas bersama Indonesia.


2. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Peringkat BWF Ganda Putra

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di India Open 2023. (Foto: PBSI)

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tercatat sebagai pemegang rekor ganda putra nomor satu dunia terlama.

Kiprah mereka berhasil konsisten menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia di selama 214 pekan berturut-turut.

Pada minggu ketiga September 2022, pengumuman update ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia mematahkan rentetan rekor manis tersebut.

Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang adalah pasangan yang melengserkan Marcus/Kevin dari ranking satu dunia.

Baca Juga

Indonesia dan Piala Thomas

Trofi Thomas Cup

Tim Piala Thomas Indonesia menjadi negara dengan gelar terbanyak dalam sejarah perhelatan Piala Thomas. Hingga saat ini, Indonesia sudah memiliki 14 trofi juara Piala Thomas.

Berkat kemenangan pada edisi 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002 dan 2020, Tim Piala Thomas Indonesia mampu meraih 14 gelar tersebut.

14 gelar tim Piala Thomas Indonesia sulit dilewati negara lain karena jarak yang terlampau jauh. China, dengan 10 gelar Piala Thomas, menjadi negara yang paling dekat dengan rekor Indonesia.

Taufik HidayatMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoRaketBulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom