5 Fakta Mengejutkan Flandy Limpele, Pelatih Bulutangkis yang Jadi Rebutan Banyak Negara
INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari bulutangkis Indonesia ketika pelatih Flandy Limpele mundur dari PBSI.
Ia dikabarkan merapat ke Hong Kong untuk menjadi kepala pelatih tim ganda di sana.
Padahal, ia terhitung belum lama mengabdi di PBSI, tepatnya sejak April 2022. Sebelumnya, pelatih Nova Widianto juga hijrah dari posisi pelatih ganda campuran Indonesia.
INDOSPORT telah merangkum 5 fakta menarik tentang Flandy Limpele, salah satu pelatih bulutangkis Indonesia mumpuni yang telah bekerja di banyak negara.
Andalan Indonesia di 2 Sektor
Saat masih aktif bermain, Flandy Limpele adalah spesialis nomor ganda. Ia mulai aktif bermain di pertengahan 1990-an.
Namun pertama kalinya meledak di panggung internasional adalah ketika berpasangan dengan Eng Hian dan menjadi juara Korea Open 1999.
Bersama Eng Hian, keduanya meraih banyak gelar, termasuk Denmark Open, Japan Open, dan medali perunggu Olimpiade 2004.
Selain Eng Hian, Flandy juga pernah berpasangan dengan Sigit Budiarto dan meraih gelar Singapore Open 2006.
Sementara di sektor ganda campuran, Flandy pernah berpasangan dengan Vita Marissa, Minarti Timur, Rosalina Riseu, dan Dede Hasanah.
1. Pernah Membela Inggris dan Duet dengan Pemain Luar
Selain sama-sama melanjutkan karier sebagai pelatih bulutangkis, Flandy Limpele dan Eng Hian juga pernah membela Inggris.
Keduanya membela Inggris pada tahun 2001 hingga 2002. Selama bermain untuk Inggris, mereka pernah menjajaki ranking 1 dunia sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air.
Selama berbendera Inggris, Flandy Limpele/Eng Hian juara di Japan Open 2003, Swiss Open 2003, dan Singapore Open 2002.
Flandy juga pernah menggaet pasangan beda negara, yakni Cheng Wen-hsing dari Taiwan. Keduanya menjadi juara di Vietnam Open 2009.
Selain pemain Taiwan, Flandy juga pernah menggandeng pemain Rusia, Anastasia Russkikh.
Menang Kejuaraan Dunia Khusus Atlet Senior
Flandy Limpele pernah berpartisipasi dalam turnamen bulutangkis unik, yakni turnamen khusus atlet di atas 35 tahun.
Bertajuk BWF World Senior Championships, kejuaraan tersebut diadakan setiap dua tahun sekali dan tidak menyediakan hadiah uang tunai.
Di edisi 2015, Flandy Limpele berpasangan dengan Tony Gunawan yang ketika itu berbendera Amerika Serikat.
Di partai final, mereka menumbangkan pasangan Thailand Naruenart Chuaymak/Apichai Thiraratsakul.
2. Majukan Sektor Ganda Putra India
Tangan dingin Flandy Limpele sebagai pelatih bulutangkis telah terbukti ketika ia dipanggil India sejak Maret 2019.
Ia memoles pemain seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menjadi pasangan yang cukup disegani di sektor ganda putra dunia.
Bahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pernah mengalahkan andalan Indonesia seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Bersinar di Malaysia
Flandy Limpele pernah menjadi pelatih ganda putra di Negeri Jiran selama dua tahun.
Ketika itu, ia menjadi pelatih keempat Malaysia yang berasal dari Indonesia, setelah Hendrawan, Indra Wijaya, dan Paulus Firman.
Di sana, ia membantu memoles tim ganda putra hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Pada Maret 2022, ia mengumumkan dirinya tak memperpanjang kontrak di Malaysia.
Ia lalu langsung bertolak ke Indonesia dan menangani sektor ganda campuran.