Pramudya/Yeremia Blak-blakan Sengaja 'Mengalah' dari Pemain Suriah di BAMTC 2023
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, blak-blakan sengaja mengalah di Badminton Asia Mixed Team Championships 2023.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan tampil membela Indonesia saat menghadapi Suriah dalam penyisihan Grup C BAMTC 2023, Selasa (14/02/23) malam.
Kala itu, Pramudya/Yeremia menghadapi Al Jallad Ahmad/Amjad Al Fassih asal Suriah.
Mereka melakoni pertandingan kelima atau partai terakhir, saat Indonesia sudah memimpin 4-0 atas Suriah.
Sebagai ganda putra berpengalaman dan menghuni peringkat 20 dunia, Pramudya/Yeremia berhasil menaklukkan Al Jallad Ahmad/Amjad Al Fassih dengan skor 21-7, 21-14.
Meski menang, Pramudya/Yeremia tidak mengukir 'skor Afrika' seperti sejumlah wakil Indonesia lainnya, misalnya Rinov/Pitha yang menang 21-2, 21-4 atas Suriah.
Ada pula Lanny/Ribka yang menang telak 21-2, 21-5 atas Suriah. Sebelumnya, ada Rehan/Lisa yang menang 21-3, 21-5, dan Apriyani/Fadia menang 21-4, 21-5 atas Lebanon.
Sejatinya, mudah saja bagi Pramudya/Yeremia untuk menaklukkan pasangan Suriah dengan skor telak. Namun, rupanya ada indikasi jika mereka sengaja mengalah.
Bukan karena cedera Yeremia. Pemain 23 tahun itu mengaku cedera ACL-nya sudah hampir seratus persen pulih.
Namun, ada alasan mulia lainnya mengapa Pramudya/Yeremia terkesan seperti sengaja mengalah dari pasangan Al Jallad Ahmad/Amjad Al Fassih dengan skor 21-7, 21-14.
1. Pramudya/Yeremia Sengaja Mengalah sebagai Apresiasi
Menurut Yeremia Rambitan, cedera ACL yang menimpanya pada tahun 2022 lalu, sudah hampir seratus persen pulih dan tidak terasa sakit lagi.
"Saya bersyukur bisa main lagi. Penampilan saya juga oke. Lutut yang dulu sempat cedera, juga tidak ada tidak masalah lagi," ungkap Yeremia selepas pertandingan.
"Saat mengambil bola-bola sulit, rasanya tetap aman. Kami bisa bermain enak. Saya bisa menikmati permainan saja," imbuhnya.
Namun, pada laga perdana BAMTC 2023, Pramudya/Yeremia sengaja memberi poin untuk pasangan Suriah yang sudah kalah 4-0, sebagai pelipur lara untuk mereka.
"Seperti instruksi pelatih, jangan terlalu memberikan perbedaan poin yang sangat jauh, karena mereka biar tetap semangat."
"Mengingat lawannya pasti juga sudah mempersiapkan diri dengan baik," kata Yeremia melalui Kabid Humas PP PBSI.
Namun, berbeda dengan Pramudya, ia mengaku lawan memang memiliki kualitas, sehingga wajar jika mereka tidak menang dengan skor Afrika.
"Tadi kami mainnya bisa dibilang sudah oke, lawan juga memiliki power kencang. Hanya mereka banyak melakukan kesalahan dan mati sendiri," blak-blakan Pramudya.
"Meski menang, kami terus terang masih meraba-raba pola main. Bagaimana main bertahan dan bagaimana pola menyerang. Ini semua agar mainnya besok lebih enak."
"Memang masih ada erornya, tetapi tidak mengapa, karena ini baru penampilan pertama kami," tukas Pramudya.