Keok di Malaysia Open, Anthony Ginting Bakal Kudeta Jonatan Christie dari Peringkat 3 Ranking BWF
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting bakal melengserkan Jonatan Christie dan menempati peringkat ketiga di ranking BWF meski tersingkir di Malaysia Open 2023.
Anthony Ginting gagal membawa gelar juara usai kalah atas Kanta Tsuneyama lewat dua gim dengan skor 14-21 dan 16-21 di perempat final ajang BWF Super 1000, Jumat (13/01/23).
Namun meski tersingkir di Malaysia Open 2023, Anthony Ginting bakal naik peringkat dan menembus tiga besar di ranking BWF di pekan depan pada Selasa (17/01/23) nanti.
Hal ini disampaikan oleh BadmintonTalk di Twitter, yang menyatakan bahwa Anthony Ginting bakal kembali berada di ranking tertinggi sepanjang kariernya pada pekan depan.
Ini berarti, Anthony Ginting bakal melesengerkan rekan senegaranya yakni Jonatan Christie yang semula berada di posisi ketiga, kini turun ke peringkat keempat di ranking BWF.
“Walaupun kalah di perempat final Malaysia Open 2023, Anthony Sinisuka Ginting pada pekan depan akan kembali ke ranking tertinggi sepanjang kariernya. Welcome back, World Number Three!!” cuit BadmintonTalk.
“Jonatan Christie akan turun ke posisi keempat, MS INA 1 (tunggal putra nomor satu Indonesia) kembali ke Ginting, sementara Jojo kembali jadi MS2. Semangat!” tambah pernyataan tersebut.
Hasil ini terjadi karena Jonatan Christie tersingkir lebih cepat ketimbang Anthony Ginting. Jojo kalah dari Kenta Nishimoto di babak kedua, sementara rekannya baru terdepak di perempat final Malaysia Open 2023.
Sehingga poin yang didapatkan oleh Anthony Ginting lebih banyak ketimbang rekan senegaranya tersebut.
Perubahan ini juga terjadi karena posisi lima besar tunggal putra (Kecuali Viktor Axelsen) di ranking BWF sangat ketat, karena jarak poin antara Lee Zii Jia, Jonatan Christie, Anthony Ginting dan Chou Tien Chen sangat tipis, sehingga hasil di Malaysia Open 2023 memberikan perubahan.
1. Axelsen Masih Mendominasi, Persaingan Ranking 2-5 Ketat
BadmintonTalk lebih lanjut menyinggung soal ketat dan panasnya persaingan sektor tunggal putra, terutama dalam ranking BWF.
Konsistensi menjadi hal yang sangat penting untuk meraih posisi terbaik dalam update ranking BWF yang cepat berubah-ubah.
Namun hal tersebut tak berlaku untuk Viktor Axelsen, yang saat ini dianggap sebagai "alien" karena kemampuannya di nomor tunggal putra.
Selama dua tahun, Axelsen berhasil mendominasi nomor tunggal putra dan kekalahan yang dialaminya bisa diukur dalam hitungan jari alias karena jarang mengalami kekalahan.
Jika ditilik, Viktor Axelsen menjadi satu-satunya pemain Eropa yang berhasil berada di peringkat 20 besar, karena sisanya didominasi oleh pemain Asia.
Sebelumnya Badminton Tour di Twitter, mengungkapkan bahwa Axelsen memiliki win rate sebesar 91,2 persen atau hanya kalah unggul dari pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong, dengan win rate 96,5 persen, tertinggi dari semua sektor di tahun ini.
Axelsen tercatat meraih 52 kemenangan dan 5 kekalahan dari 57 pertandingan yang telah dilakoninya sepanjang tahun 2022.
Gelar juara yang diraihnya di antaranya ialah di All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, French Open, Kejuaraan Dunia hingga BWF World Tour Finals 2022.
Viktor Axelsen masih berada di puncak kejayaannya dengan meraih 108.056 poin. Sementara empat tunggal putranya masih bersaing sengit di lima besar.
Yakni Lee Zii Jia di peringkat kedua dengan 76.588 poin, lalu ada Jonatan Christie (75.812), Anthony Ginting (75.749) dan Chou Tien Chen (75.466). Maka tak heran persaingan di tunggal putra makin sengit terutama di posisi lima besar ranking BWF.