3 Hal yang Buat Duel Lee Zii Jia Melawan Kodai Naraoka Seru di Malaysia Open 2023
INDOSPORT.COM - Tunggal putra Lee Zii Jia dan Kodai Naraoka dijadwalkan berjumpa di Malaysia Open 2023, Rabu (11/01/23).
Duel ini pun terbilang menarik, mengingat keduanya belum pernah bersua sama sekali di turnamen BWF.
Akan tetapi, Lee Zii Jia nampaknya difavoritkan untuk menang di laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tersebut.
Selain menjadi unggulan kedua, ia juga diuntungkan karena bermain di hadapan publik sendiri. Meski begitu, sang lawan juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ancaman Kodai Naraoka sang Kuda Hitam
Seperti diketahui, nama Kodai Naraoka sempat jadi perbincangan beberapa waktu lalu usai tampil menjanjikan sepanjang tahun 2022.
Selain langganan masuk semifinal dan final, pebulutangkis Jepang ini juga membuat Viktor Axelsen kewalahan saat berlaga di World Tour Finals bulan lalu.
Meski akhirnya kalah, ia berhasil memaksa Viktor Axelsen meladeni perlawanannya hingga gim ketiga, dan mengakhiri pertandingan dengan skor 23-21, 19-21, 18-21.
Tidak ayal, dengan sepak terjangnya yang lumayan pada 2022, Kodai Naraoka bisa jadi ancaman bagi Lee Zii Jia di Malaysia Open 2023.
Hanya saja, ia harus berijibaku dengan kondisi fisiknya yang sedang tidak fit.
Terkait hal ini, pelatihnya yakni Park Joo-bong pun sudah buka suara.
1. Lee Zii Jia Bisa Jadi Pengalaman Berharga bagi Kodai Naraoka
Ia sendiri mengakui kondisi anak asuhnya saat ini sedang tidak bagus. Apalagi, harus langsung bersua Lee Zii Jia adalah misi yang cukup sulit bagai Kodai Naraoka.
“Kondisinya tidak terlalu bagus, dia mengalami beberapa cedera di All Japan Championships dua pekan lalu dan harus mundur di putaran pertama,” ucap Park Joo-bong seperti diwartakan The Star.
“Dia sudah pulih tapi belum 100 persen, dan menghadapi Lee Zii Jia dengan kondisi ini sungguh tidak ideal,” tambahnya lagi.
Kekuatan Lee Zii Jia
Masih dalam kesempatan yang sama, Park Joo-bong juga menyoroti kualitas seorang Lee Zii Jia.
Meski wakil tuan rumah tersebut tampil kurang konsisten tahun lalu, ia memiliki keuntingan bermain di kandang sendiri.
Selain itu, junior Lee Chong Wei tersebut juga lebih kaya akan pengalaman hingga menjadi unggulan kedua di Malaysia Open 2023.
Menurut Park Joo-bong, Kodai Naraoka masih harus belajar menghadapi pemain-pemain top dan Lee Zii Jia adalah salah satunya.
“Naraoka berkembang pesat tahun lalu tapi masih harus belajar banyak hal, terutama melawan para pemain top,
“Bermain melawan Zii Jia untuk kali pertama akan menjadi pengalaman yang bagus untuknya,” kata Park Joo-bong lagi.
Di matanya, Lee Zii Jia adalah pemain yang berorientasi menyerang dan karena hal itu ia berharap duel anak asuhnya dengan peraih medali emas SEA Games 2019 tersebut akan berlangsung menarik.
2. Misi âTebus Dosaâ Lee Zii Jia
Lee Zii Jia memiliki misi khusus di Malaysia Open 2023 yaitu memperbaiki kegagalannya di edisi 2022 lalu.
Bermain di hadapan publik sendiri, ia justru tersingkir cepat di babak kedua oleh wakil Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.
Pertandingan keduanya di Kuala Lumpur tersebut berakhir dengan kedudukan 19-21, 21-19, 16-21 untuk keunggulan Shesar.
Kini di Malaysia Open 2023, Lee Zii Jia kembali menjadi unggulan.
Status turnamen yang telah berubah menjadi Super 1000 pun membuat jumlah hadiah maupun poin yang akan didapat pemain semakin besar.
Tidak hanya bagi Lee Zii Jia, hal ini pun bisa menjadi motivasi tambahan bagi para peserta, terlebih mereka yang mewakili Malaysia sebagai tuan rumah event.
Jika berhasil menang melawan Kodai Naraoka, Lee Zii Jia akan berjumpa salah satu dari pemenang laga Ng Tze Yong vs Nhat Nguyen.
Selain untuk menebus kegagalan tahun lalu, LeeZii Jia juga bisa memperbaiki catatan buruk selama berlaga di Malaysia Open.
Jika di edisi 2022 ia kandas di babak kedua, di edisi 2021 hasilnya justru lebih buruk lagi. Pasalnya, ia langsung tersingkir di pertandingan pertama melawan wakil Thailand, Suppanyu Avihingsanon.
Tentu saja, Lee Zii Jia tidak ingin rapor-rapor buruk tersebut berlanjut di Malaysia Open 2023. Apalagi, jika sampai mengulang raihan 2019 yang sangat buruk.