Lee Zii Jia 'Pecat' Indra Wijaya, Legenda Malaysia Cium Aroma Masalah Pemain-Pelatih
INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Ong Ewe Hock, mencium adanya masalah antara pemain dan pelatih dibalik keputusan Lee Zii Jia berpisah dengan Indra Wijaya.
Pada Senin (28/11/22), tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengumumkan resmi berpisah dengan pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya.
“Dengan berat hati, Team LZJ memutuskan untuk berpisah secara baik-baik dengan Coach Indra Wijaya,” demikian kata tim manajemen Lee Zii Jia di akun Instagram.
“Kami sangat menghargai upaya yang dilakukan Coach Indra untuk Zii Jia dan tim. Dia akan selalu menjadi mentor penting bagi Zii Jia dan tim. Kami berharap yang terbaik untuk Coach Indra di masa depan,” sambung pesan tersebut.
Tak lama berselang, Coach Indra Wijaya mengonfimrasi bahwa dirinya sudah tidak lagi melatih dengan tunggal putra peringkat 2 dunia tersebut.
Menurut pengakuan Coach Indra, Lee Zii Jia ingin menjajal pendekatan baru untuk pelatihannya. Yakni dengan berlatih sendirian tanpa pelatih.
Keputusan ini mengejutkan sejumlah pihak di Malaysia, termasuk Ong Ewe Hock. Pasalnya, Indra Wijaya baru direkrut awal tahun ini seiring keputusan Lee Zii Jia hengkang dari BAM.
Malah, mantan pemain internasional itu menduga Lee Zii Jia memiliki masalah dengan Indra Wijaya yang berujung berpisah di tengah jalan.
“(Lee) Zii Jia adalah pemain profesional sekarang. Dia dapat membuat keputusan sendiri tentang dengan siapa dia ingin bekerja. Pasti ada yang tidak beres antara dia dan Indra,’ ujar Ong Ewe Hock dilansir dari The Star.
Ong Ewe Hock yang pernah jadi musuh Indra Wijaya di final Malaysia Open 1996 tersebut menduga Lee Zii Jia tidak cocok dengan gaya kepelatihan eks pelatih BAM tersebut.
1. Performa Lee Zii Jia di Bawah Asuhan Indra Wijaya
“Mungkin Zii Jia merasa Indra bukan lagi pelatih yang paling cocok untuknya. Saya yakin dia ingin melakukannya dengan baik dan dia pasti merasa bahwa dia bisa melakukannya lebih baik tanpa Indra,’ sambungnya.
Berpisah dengan Indra Wijaya, Lee Zii Jia tampaknya akan menyusul jejak pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, yang kariernya melesat meski tanpa pelatih.
Namun, Ong Ewe Hock tidak setuju dengan keputusan ini. Dia merasa Lee Zii Jia tetap membutuhkan pelatih yang bisa memantau performanya jika ingin jadi yang terbaik di dunia.
Bahkan, sekelas Lee Chong Wei pun masih didampingi pelatih Hendrawan hingga akhir kariernya pada 2019 silam.
“Setiap pemain top membutuhkan pelatih untuk membantu mereka tampil baik. Sepertinya untuk sementara, Zii Jia ingin pergi sendiri,” lanjut Ewe Hock.
“Namun setelah itu, sepertinya dia akan berusaha mendapatkan pelatih baru yang bisa bekerja sama dengan baik dengannya.”
“Dia perlu melakukan ini karena hanya pelatih yang dapat mengidentifikasi kelemahan pemain dan memperbaikinya. Jarang seorang pemain melakukannya dengan baik tanpa pelatih,” kata Ewe Hock.
Performa Lee Zii Jia di bawah asuhan Coach Indra Wijaya dengan statusnya sebagai pemain independen sejatinya tidak buruk-buruk amat.
Dia merebut medali emas Kejuaraan Asia 2022 dan Thailand Open 2022 pada Mei silam. Kesuksesan ini turut mengantarkannya naik sebagai pemain tunggal putra nomor dua dunia.
Akan tetapi, performa Lee Zii Jia justru mengalami penurunan sejak Kejuaran Dunia Bulutangkis, Agustus silam. Dalam enam turnamen terakhir, dia cuma sekali melewati babak 16 besar.