Terlibat Skandal, Petenis Cantik Simona Halep Terancam Ikuti Sanksi Pahit Maria Sharapova
INDPOSPORT.COM – Juara French Open 2018 dan Wimbledon 2019, Simona Halep, terancam sanksi pahit yang sama dengan legenda tenis Rusia, Maria Sharapova, karena kasus doping.
Maria Sharapova adalah pemain tenis yang bisa menghasilkan banyak uang dari kontrak iklan. Kecantikan ratu tenis dunia itu membuatnya dicari oleh merek-merek besar.
Namun semua ketenaran yang didapat, langsung hancur berantakan ketika Maria Sharapova melakukan kesalahan fatal pada awal 2016.
Legenda tenis kelahiran Nyagan 19 April 1987 itu dinyatakan tak lolos tes doping dalam turnamen Australian Open 2016 lantaran penggunaan obat terlarang.
Saat itu, Maria Sharapova dinyatakan positif menggunakan salah satu jenis obat yang dikategorikan sebagai doping sejak Januari 2016, yaitu Meldonium.
Akibat masalah trersebut, Sharapova dijatuhi hukuman oleh Federasi Tenis International (ITF) berupa larangan bermain selama dua tahun.
Terlibat skandal doping membuatnya rugi mencapai Rp18,6 triliun akibat sponsor-sponsor ternama memutus kerja sama. Termasuk kontrak senilai 70 juta dolar dengan merek apparel Nike.
Selain Nike, jam tangan TAG Heuer atau Porsche juga ikut memutus kontrak dengan Sharapova. Hanya Evian Water yang tetap melanjutkan kerja sama dengannya.
Mungkin Sharapova tidak sengaja menggunakan zat terlarang itu dalam pengakuannya. Hanya saja Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pernah mengirim info sejenis kepadanya tentang larangan menggunakan Meldonium.
Dilansir dari laman 24H, kejadian yang menimpa Maria Sharapova itu mungkin saat ini membuat petenis Rumania, Simona Halep, ketar-ketir. Mantan petenis ranking satu dunia itu juga baru saja terseret kasus doping.
1. Ancaman Sanksi bagi Simona Halep
Simona Halep saat ini sedang menjalani skorsing dari WTA karena ditemukan menggunakan zat terlarang saat mengikuti turnamen tenis US Open 2022.
Dari keterangan Badan Integritas Tenis International (ITIA), petenis kelahiran 27 September 1991 itu terbukti positif zat roxadustat pada bulan Agustus 2022 di US Open 2022.
Roxadustat adalah zat yang digunakan untuk mengobati anemia dan masalah ginjal yang termasuk dalam daftar zat yang terlarang WADA.
Petenis Rumania 31 tahun itu menyangkal dengan sadar mengonsumsi obat tersebut dan mengatakan hasil yang dikumpulkan ITIA menunjukkan tingkat zat yang sangat rendah dalam sistem tubuhnya.
“Sepanjang karier saya, ide untuk menyontek bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Karena hal itu bertentangan dengan semua nilai yang telah diajarkan pada saya,” ucap Simona Halep melansir AFP.
“Saya akan berjuang sampai akhir untuk membuktikan bahwa saya tidak pernah secara sadar mengonsumsi zat terlarang dan saya yakin cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap,” sambung mantan rival Maria Sharapova itu.
Simona Halep mencapai semifinal Wimbledon 2022 dan menang di Toronto untuk mencapai peringkat keenam pada sekitar Agustus lalu.
Hanya saja saat ini petenis Rumania kelahiran 27 September 1991 itu kembali harus tergelincir ke peringkat sembilan dunia.
ITIA yang mengawasi program anti-doping tenis, mengatakan telah membantu Simona Halep pada 7 Oktober bahwa dia skorsing sementara dalam berbagai turnamen yang diatur badan pengatur olahraga.
Selain hukuman skorsing, bisa jadi Simona Halep juga terancam pemutusan kontrak iklan berharga serupa dengan situasi yang pernah dialami mantan petenis Maria Sharapova.
Sumber: 24H