Raih Hasil Buruk di Turnamen Eropa, Apriyani Rahayu: Sampai Jumpa Tahun Depan
INDOSPORT.COM – Mendapatkan kenyatan pahit dengan kekalahan di Denmark Open dan French Open 2022, ganda putri, Apriyani Rahayu menuliskan kata-kata pilu melalui jejaring sosial.
Diketahui, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti belakangan menjadi sorotan penggemar bulutangkis Indonesia lantaran penampilannya sejak berpasangan pada Mei 2022.
Dipasangkan pada Mei 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu meraih tiga gelar juara di SEA Games 2021, Malaysia Open 2022, dan Singapore Open 2022.
Teranyar, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar sebagai juara Singapore Open 2022 di sektor ganda putri, usia menang atas pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, Minggu (17/07/22).
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga mampu meraih dua runner up, masing-masing di turnamen badminton Indonesia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Kondisi itu membuat Apriyani/Fadia melejit menembus ranking 18 dunia ganda putri berdasarkan update ranking BWF per Selasa (25/10/22).
Mereka juga sah menjadi ganda putri utama Indonesia di atas Siti Fadia/Ribka Sugiarto (28), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (32), dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah (54).
Mereka pun sejatinya berpotensi untuk mencetak sejarah dengan pertama kalinya lolos ke BWF World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung Desember mendatang.
Hanya saja, peluangnya terbilang berat dengan kegagalan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen bulutangkis Eropa, yaitu Denmark Open 2022 dan French Open 2022.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak perempat final Denmark Open (18-23 Oktober) dan terhenti di babak pertama French Open 2022 (25-30 Oktober).
1. Status Mendalam Apriyani Rahayu
Melansir laman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) per Selasa (25/10/22), ranking HSBC race to Guangzhou, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat ini berada di peringkat ketujuh.
Apriyani/Fadia memiliki poin sebesar 51,740 poin. Hanya saja, dia rawan tersalip dengan rival tedekatnya, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (8), Du Yue/Li Wen Mei (9), hingga Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (9).
Apalagi sejumlah rivalnya itu masih berkesempatan untuk terus melajukan perolehan poin dengan turnamen badminton terdekat yang tidak diikuti Apriyani/Fadia.
Karena berdasarkan peraturan BWF, hanya delapan pemain atau pasangan dari masing-masing sektor, yang berhak ke BWF World Tour Final.
Ranking ditentukan dari keikutsertaan pemain atau pasangan badminton dalam turnamen S100-S1000 dalam satu tahun penyelenggaraan.
Untuk itulah menyadari kansnya begitu tipis untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menuliskan curhatan mendalam.
Curhatan itu ditulis oleh Apriyani Rahayu yang direpost ulang oleh Siti Fadia Silva Ramadhanti di instagram storynya pasca kekalahan di Denmark Open dan French Open 2022.
“Selesai sudah turnamen tahun ini. Tidak lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yg sudah dilalui, banyak sekali pelajaran yg diambil dan kembali untuk menjadi lebih kuat,” tulis Apriyani Rahayu.
“Terima kasih untuk semua dukungan. Do’a masyarakat Indonesia untuk aku dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sampai jumpa tahun depan,” pungkas Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Setelah kekalahan di Denmark Open dan French Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak berpartisipasi di pebulutangkis Hylo Open 2022 (1-6 November).
Sumber: Instagram/ @r.apriyanig