Titisan PV Sindhu Sudah Ketemu, Seorang Bocah Sensasional Bernama Unnati Hooda
INDOSPORT.COM - Mengenal sosok Unnati Hooda, bocah sensasional asal India yang bisa menjadi penerus PV Sindhu dan Saina Nehwal.
Dalam beberapa tahun ke belakang, India sudah menelurkan banyak pebulutangkis hebat, termasuk generasi pemain putra yang sukses menyabet Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun ini.
Bulutangkis India saat ini memiliki PV Sindhu, Saina Nehwal, Kidambi Srikanth, pasangan Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy, serta tunggal putra yang sedang naik daun, Lakshya Sen.
Sebagai salah satu kekuatan bulutangkis di Asia, layaknya Indonesia dan China, India membutuhkan regenerasi pemain yang bisa jadi penerus nama-nama hebat di atas.
Unnati Hooda pun bisa dilirik sebagai calon pemain hebat masa depan India, yang sudah mengukir prestasi hebat sejak usia muda.
Namanya sempat mencuat ke permukaan setelah sukses menyabet gelar Odisha Open 2022 yang berlangsung pada bulan Januari lalu.
Gelar itu pula yang menjadikannya pemain India termuda yang memenangkan turnamen Super 100 sepanjang sejarah. Usianya masih 14 tahun.
Di partai final, ia berhadapan dengan sesama pebulutangkis India, Smit Toshniwal, yang ditekuknya lewat dua gim 21-18, 21-11.
Odisha Open adalah gelar pertamanya pada tahun setelah angkat kaki dari India Open dan Syed Modi International di putaran 32 besar.
Lantas, siapa sebenarnya Unnati Hooda sang bocah ajaib bulutangkis India yang juga mengidolakan PV Sindhu ini?
1. Siapa Unnati Hooda
Unnati Hooda lahir di Chamaria Village, 20 September 2007, dan memiliki ayah bernama Upakar yang sangat menyukai bulutangkis.
Bahkan saking cintanya, ia langsung memasukkan putrinya yang masih berusia 7 tahun ke akademi bulutangkis untuk belajar.
Bicara soal jalan karier sang anak, Upakar mengatakan bahwa Unnati Hooda sedikit berbeda dari para anggota keluarga mereka yang rata-rata berkecimpung di dunia pendidikan.
“Kebanyakan anggota keluarga kami adalah pengajar. Kami ingin Unnati mencoba hal baru,” demikian ucap Upakar kepada The Indian Express.
Keputusan Upakar untuk membiarkan buah hatinya itu terjun ke dunia bulutangkis pun membuahkan hasil manis.
Perlahan ia mulai melihat perkembangan yang luar biasa dalam diri Unnati dalam hal prestasi dan raihan dalam turnamen.
Sebagai seorang ayah, ia pun mengungkapkan rasa bangganya, sekaligus keyakinan yang besar bahwa putrinya bisa jadi atlet besar suatu hari nanti.
“Dia memenangkan kejuaraan U-11 dan terus memenangkan banyak event di level distrik dan negara,” ucap Upakar lagi.
“Saat itulah saya sadar dia bisa menekuni olahraga ini [bulutangkis] secara serius,” ujarnya lagi, kali ini kepada Hindustan Times, seperti dimuat laman resmi Olimpiade.
Sebagai bentuk dedikasinya sebagai ayah, Upakar pun membuat pengorbanan yang lumayan besar demi mendukung karier Unnati.
2. Masa Depan Bulutangkis India
Ia bahkan sampai berhenti dari pekerjaannya agar memiliki lebih banyak waktu mengurus keperluan Unnati di dunia bulutangkis.
Bukan hanya itu, dukungan secara moril pun tidak lupa ia berikan kepada anaknya agar bisa fokus dan semangat dalam berkarier.
Dengan waktu yang sudah lebih longgar, ia menemani putrinya ke sejumlah turnamen bulutangkis berbagai level di India.
Unnati Hooda kemudian meraih perunggu di kejuaraan nasional U-13 pada tahun 2018 sebelum menjadi juara nasional U-15 pada 2019.
Kini Upakar tentu sangat bersyukur kini putrinya sudah meraih kesuksesan meski masih berusia muda. Namun tentu saja, jalan bocah ini di dunia bulutangkis masih panjang.
Untuk menjadi penerus PV Sindhu sang idola, masih banyak yang harus ia lakukan sebagai pemain muda, mulai dari memenangkan banyak turnamen dan lain-lain.
Bicara soal kekagumannya terhadap sang senior, Unnati Hooda mengaku belajar banyak dari tunggal putri andalan India itu.
“Saya pengemar smash PV Sindhu. Saat tumbuh, saya selalu terinspirasi bermain sepertinya,” ucap Unnati Hooda.
“Saya berharap mendapat kesempatan untuk melihatnya bermain dan belajar dari permainannya,” tambahnya lagi.
Impian Unnati Hooda itu bukan bukan mustahil untuk terwujud. Ia kini menjadi harta karun berharga bulutangkis India yang bahkan terpilih masuk ke squad untuk Asian Games yang ditunda ke 2023 mendatang.