Sejarah Hari Ini: Jonatan Christie dan Anthony Ginting Naik Podium Bareng di Asian Games 2018
INDOSPORT.COM - Sejarah hari ini, 28 Agustus 2022, tepat empat tahun lalu, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting naik podium Asian Games 2018.
Kala itu, pebulutangkis tunggal putra muda andalan Indonesia, Jonatan Christie sukses menyumbang medali emas pertama dari cabang bulutangkis Asian Games 2018.
Kepastian itu didapat usai Jonatan Christie menaklukkan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen di angka 21-18, 20-22, dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/18).
Sehari sebelumnya, Chou Tien Chen berhasil mengalahkan wakil Indonesia lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting lewat babak rubber, skor 16-21, 23-21, 21-17.
Dengan demikian, Jonatan Christie meraih medali emas, Chou Tien Chen perak, dan Anthony Sinisuka Ginting meraih perunggu.
Ini jadi emas pertama Indonesia di cabang bulutangkis Asian Games 2018, dan emas pertama dari tunggal putra sejak Taufik Hidayat meraihnya di Asian Games 2006.
Capaian ini tidak mudah. Seperti diketahui, Jonatan memang harus melewati jalan terjal sebelum meraih emas Asian Games 2018.
Di babak 32 besar saja, ia sudah harus bertemu Shi Yuqi (China) yang jadi peraih medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2018. Namun, Jojo menang 21-19, 19-21, 21-17.
Masuk semifinal, pebulutangkis berusia 20 tahun itu bertemu dengan Kenta Nishimoto (Jepang), dan lagi-lagi ia dipaksa bermain sampai babak rubber atau tiga game.
Di partai final, ia dihadang Chou Tien Chen, pebulutangkis yang lagi naik daun dan bisa menyingkirkan Anthony Sinisuka Ginting. Lewat babak rubber, ia pun menang.
1. Jonatan Christie: Saya Bukan Legenda
Setelah melalui perjalanan panjang, mengalahkan satu demi satu pemain unggulan, Jonatan Christie akhirnya berhasil naik podium Asian Games 2018.
"Banyak kandidat yang bisa menjuarai Asian Games ini. Tapi sekali lagi saya bilang, yang bagi manusia itu tidak mungkin, tapi bagi Tuhan itu mungkin," kata Jojo merendah.
Kemudian, banyak yang menyebut bahwa Jonatan Christie akan menjadi legenda tunggal putra seperti Taufik Hidayat. Namun, ia dengan tegas menolaknya.
"Saya merasa belum pantas menjadi legenda," kata Jonatan Christie, seperti dilansir dari media Olympic Channel.
Jonatan mengatakan jika dia masih harus memenangkan berbagai turnamen lagi, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, untuk bisa menjadi legenda bulutangkis.
"Mungkin nanti saat saya sudah memenangi titel bergengsi seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan trofi-trofi lainnya, baru saya bisa dibilang legenda," sebut Jonatan Christie.
"Karena itu saya harus terus berjuang agar bisa menyamai prestasi pemain seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, atau Taufik Hidayat," tukas sang pemain.
Demikian pula dengan Anthony Sinisuka Ginting, ia memperlihatkan sikap low profile walaupun sudah berhasil mengantongi medali perunggu Asian Games 2018.
"Pasti ingin yang terbaik, tetapi saya tetap bersyukur bisa meraih medali perunggu ini. Semoga nanti saya bisa mempertahankan permainan seperti ini, bahkan bisa lebih baik lagi," tukasnya.
2. Drawing Japan Open 2022:
Empat tahun sejak naik podium tertinggi Asian Games 2018, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Mereka pun langsung bersiap menghadapi Japan Open 2022, yang akan berlangsung mulai 30 Agustus hingga 4 September mendatang di Osaka, Jepang.
Berikut hasil drawing tunggal putra Indonesia di Japan Open 2022:
Anthony Sinisuka Ginting vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Jonatan Christie vs Mark Caljouw (Belanda)
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Kento Momota (Jepang)