x

Tony Gunawan: Peraih 2 Gelar Kejuaraan Dunia sebagai Orang Indonesia dan Amerika

Selasa, 16 Agustus 2022 13:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Mantan pebulutangkis Amerika Serikat kelahiran Indonesia Tony Gunawan.

INDOSPORT.COM - Tony Gunawan mungkin satu-satunya orang yang berhasil meraih dua gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis, sebagai orang Indonesia dan Amerika.

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 akan segera dilangsungkan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus. Indonesia mengirimkan 15 wakil terbaiknya.

Baca Juga

Sebelum ajang bergengsi ini berlangsung, menarik untuk flashback rekor apa saja yang pernah diukir di Kejuaraan Dunia.

Salah satunya, yakni kiprah pebulutangkis legendaris Indonesia, Tony Gunawan yang pernah menyabet medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2001 di Seville, Spanyol.

Kala itu, Tony Gunawan berpasangan dengan Halim Heryanto di sektor ganda putra, menghadapi Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon (Korea) di babak final.

Baca Juga

Sebagai sosok yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2000 (bersama Candra Wijaya), Tony Gunawan tak mengalami kendala yang berarti saat membekuk Korea.

Tony Gunawan/Halim Heryanto menang dengan skor telak 15-0, 15-13 atas lawan, dan menegaskan dirinya sebagai pemain ganda putra terbaik pada masanya.

Namun, siapa sangka, setelah itu Tony Gunawan pindah ke Amerika Serikat dan memutuskan menjadi warga negara tersebut. 

Baca Juga

Di sisi lain, Tony Gunawan juga mengaku tidak bisa begitu saja meninggalkan dunia bulutangkis yang sudah memberinya gelar tertinggi, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Maka dari itu, Tony Gunawan kembali menekuni olahraha bulutangkis, meskipun ia sudah berpindah kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat, dan membela negara baru.


1. Kalahkan Indonesia, Tony Juara Sebagai Orang Amerika

Howard Bach (kiri) bersama Tony Gunawan.

Selama di Amerika Serikat, Tony Gunawan menggandeng sosok Howard Bach sebagai partner di sektor ganda putra. Mereka pun mengikuti turnamen demi turnamen.

Seiring waktu, peringkat Tony Gunawan/Howard Bach mencukupi untuk bermain di Kejuaraan Dunia 2005 di Anaheim, Amerika Serikat. Ia bertindak sebagai tuan rumah.

Baca Juga

Pelan-pelan, mereka beranjak langkah demi langkah, mengalahkan pebulutangkis lain, sampai akhirnya melenggang ke final.

Siapa sangka, lawan Tony Gunawan di final Kejuaraan Dunia 2005 adalah sang mantan rekannya sendiri saat main di Indonesia, yakni Candra Wijaya/Sigit Budiarto.

Game pertama, Tony Gunawan/Howard Bach menang 15-11, tetapi di game kedua, mereka tertinggal 10-15 dari Candra/Sigit.

Baca Juga

Memasuki game ketiga atau rubber game, Tony Gunawan/Howard Bach akhirnya bisa menuntaskan dengan kemenangan 15-11. Mereka pun keluar sebagai juara dunia.

Dengan demikian, Tony Gunawan berhasil menjadi juara dunia dua kali, dengan dua partner berbeda, bahkan membela dua negara berbeda, Indonesia dan Amerika.

Baca Juga

Sampai sekarang, belum ada pemain yang mencapai rekor yang sama dengan Tony Gunawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, dua gelar untuk dua negara yang berbeda.

Walaupun kini Tony Gunawan telah menjadi warga negara asing, namun ia tetap menjadi salah satu legenda bulutangkis dan teladan bagi para atlet ganda putra Indonesia.


2. Klarifikasi Tony Gunawan Pindah ke Amerika

Pasangan ganda putera Indonesia, Halim Haryanto dan Tony Gunawan.

Dalam sebuah podcast bersama pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, Tony Gunawan buka-bukaan soal alasannya pindah ke Negeri Paman Sam.

"Sebenarnya (bulutangkis) bukan alasan utama saya pindah ke AS, karena tak ada lagi yang lebih tinggi dari memenangkan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia," kata Tony.

"Saya pindah ke AS untuk mengejar karier lain. Saya kembali ke sekolah untuk belajar computer engineering selama dua tahun."

"Karena saya jadi juara dunia (2001), jadi saya menunda waktu studi selama dua bulan untuk persiapan jelang Kejuaraan Dunia. Saya latihan lagi setiap pagi sendiri."

"Setelah itu ikut turnamen sana-sini, dan akhirnya saya tak bisa lepas dari karier di bulutangkis. Jadi saya kembali jadi pemain lagi dan harus dropout dari sekolah."

Amerika SerikatTony GunawanCandra Wijaya/Tony GunawanIn Depth SportsLegenda OlahragaBulutangkisBerita BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisHoward BachBWF World ChampionshipsKejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom