Peran Penting Mohammad Ahsan dalam Kesuksesan Pramudya/Yeremia, Nyaris Degradasi?
INDOSPORT.COM - Ada peran penting Mohammad Ahsan dalam perjalanan Pramudya Kusumawardana/Yeremia EYY Rambitan, yang nyaris degradasi dari Pelatnas.
Sebagaimana diketahui, pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia EYY Rambitan mulai naik daun di tahun 2020, padahal mereka sudah berpasangan sejak tahun 2019.
Kepada PB Djarum, Pramudya mengakui jika di tahun 2019, ia masih belum mendapatkan chemistry dengan Yeremia, sehingga nihil prestasi dan kalah saing dari ganda lainnya.
Bahkan, ada satu masa di mana Pramudya merasa di titik terendah, bahkan banyak yang menduga ia akan keluar dari Pelatnas.
Di tengah kesulitan itu, Pramudya lantas curhat dengan Mohammad Ahsan, salah satu pemain senior di sektor ganda putra.
Pramudya Kusumawardana mendapat PR untuk menambah jam latihan. Ia pun mulai rutin berlatih sejak pagi, usai salat subuh.
"Karena saya Muslim, jadi saya salat subuh dulu, start latihan jam 4 atau jam 5, jogging, kalau yang lain mungkin jam 8 baru latihan," ungkap Pramudya di Youtube PB Djarum.
"Kebiasaan ini sejak saya di Pelatnas, saat saya di titik terendah banget, saya di paling bawah dari yang lain, dan orang menyangka saya akan out, itu tahun 2019," terangnya.
Kala itu, Pramudya juga mengakui jika sang pelatih sudah memberikan materi terbaik, tetapi ia belum bisa memberikan prestasi untuk kemajuan bulutangkis Indonesia.
"Saya merasa down banget, tapi saya mikir, masa saya sampai di sini aja sih," curhat pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut.
1. Nasihat Ahsan untuk Pramudya
Di tengah segala kesulitan, Pramudya Kusumawardana kemudian meminta saran dari seniornya, Mohammad Ahsan, agar ia bisa bermain lebih baik di Pelatnas PBSI.
Kala itu, Ahsan memberi saran agar Pram, sapaan akrab Pramudya, untuk menambah jam latihan, dan latihan yang paling efektif adalah ketika bangun tidur di pagi hari.
"Awalnya saya nggak terpikir mau latihan tambahan," ungkap Pramudya di Youtube PB Djarum, yang tayang pada Rabu (06/07/22).
"Tetapi saya beranikan nanya ke senior, ke Bang Ahsan waktu itu, gimana sih kalau Bang Ahsan ada di titik ini," ungkapnya.
"Terus dia bilang dia latihan tambahan. Bang Ahsan juga bilang pernah di posisi kayak saya ini, mau bagaimana lagi, harus jalani itu, memang jalannya kayak begitu."
Sejak saat itu, Pramudya rutin menambah jam latihan. Ia juga membangun chemistry dengan Yeremia, sehingga prestasi pun mulai datang seiring kerja keras mereka.
Saat ini, Pramudya/Yeremia bertengger di peringkat ke-14 ganda putra terbaik dunia.
Salah satu pencapaian terbaik Pramudya/Yeremia ialah ketika bisa mewakili Indonesia di BWF World Tour 2021, dan meraih medali emas di turnamen Spain Masters 2021 lalu.
Kemudian, Pramudya/Yeremia juga sukses menyabet medali emas di Kejuaraan Asia 2022 di Filipina, dan medali perak dalam SEA Games 2021 lalu di Hanoi, Vietnam.
Saat ini, kedua beristirahat sejenak karena Yeremia baru saja mengalami cedera ACL saat bertanding di Indonesia Open 2022.
2. Update Terkini Pramudya/Yeremia
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mundur dari ajang Malaysia Open, Malaysia Masters, hingga Singapore Open 2022 karena cedera.
Yeremia Rambitan mengalami cedera di perempat final Indonesia Open 2022, saat menghadapi duo Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Setelah cek MRI, diketahui lutut Yeremia mengalami robekan dan cedera ACL. Ia harus absen hingga enam bulan ke depan.
Belum diketahui, apa rencana pelatih untuk Pramudya Kusumawardana, saat menunggu Yeremia Rambitan pulih dari cedera panjang.