Kupas Tuntas Debby Susanto: Atlet Bulutangkis Pakai Susuk hingga Curi Umur?
INDOSPORT.COM - Kupas tuntas cerita di balik dunia bulutangkis, Debby Susanto membenarkan adanya atlet yang mencuri umur jadi lebih muda dan bahkan kemungkinan pakai susuk.
Debby Susanto ialah mantan pebulu tangkis spesialias ganda, yang juga dikenal memiliki kepekaan terhadap hal-hal berbau mistis.
Debby Susanto bahkan mengakui bahwa ia sering melihat penampakan makhluk yang tak kasat mata di Istora Senayan, Jakarta.
Alhasil, saat Debby Susanto membuka sesi QnA/tanya-jawab melalui Instagram, ada banyak netizen yang bertanya tentang hal-hal klenik.
Salah satunya, netizen mengaku penasaran, apakah di dunia bulutangkis juga ada orang yang memakai susuk untuk suatu tujuan.
"Aku jawab berdasarkan apa yang aku tahu saja, dan apa yang aku pernah denger, tapi aku nggak pernah lihat secara langsung," ungkap Debby Susanto di Youtube-nya.
"Ada aja sih yang pakai susuk katanya, entah di tangan, di kaki, biar lebih kuat, terus pokoknya bisa aneh-aneh," jelas mantan pebulu tangkis nasional itu.
"Tapi nggak semuanya sih, dan aku enggak pernah lihat secara langsung, dan hanya dengar-dengar aja dari teman-teman, katanya seperti itu," tambah Debby.
Susuk sendiri merupakan suatu upaya memasukkan benda asing, umumnya jarum kecil, ke tubuh seseorang secara spiritual, untuk mendapatkan suatu kelebihan.
1. Fenomena Pencurian Umur di Bulutangkis
Selain pembahasan mengenai susuk, salah satu pertanyaan yang dilontarkan netizen pada Debby Susanto adalah fenomena pebulu tangkis yang 'mencuri umur'.
Mencuri umur dimaksudkan sebagai atlet yang usianya lebih tua, bermain di kategori usia yang lebih muda, sehingga memiliki keunggulan fisik dan lebih berpengalaman.
Debby Susanto tak menampik bahwa hal tersebut pernah ia temui, bahkan memiliki efek jangka panjang, karena berdampak pada pembinaan atlet di berbagai daerah.
"Kalau ini, aku bisa bilang ada, itu mungkin awalnya kenapa para atlet dari daerah ini agak sulit bersaing," jelas Debby Susanto.
"Karena begitu kita dari daerah, ke Jakarta atau ke Jawa, yang seumuran sama kita tuh gap-nya jauh sekali (kemampuannya)."
"Ada yang memang berbakat, sudah bagus, tapi ada juga yang katanya ngecilin umur, mungkin biar bisa lebih bersaing, biar sering juara-juara," ungkap Debby Susanto lagi.
Di sisi lain, Debby Susanto pernah merasakan bagaimana tim medis bisa menilai, apakah seorang atlet jujur dengan umurnya, atau melakukan pencurian umur.
"Waktu zaman aku dulu, waktu junior, aku masih di klub, kalau kita ada pertandingan, misalnya Asia Junior, atau Kejuaraan Dunia Junior."
"Terus kita mewakili Indonesia, zaman itu ada tes keaslian umur, jadi kita dicek tulang, cek gigi, itu ada, untuk membuktikan ini tuh benar nggak sih kelahiran tahun sekian."
"Kalau benar, bisa mewakili Indonesia, ada juga yang waktu saat tes itu kena, ternyata hasilnya tahun segini, tapi nggak semua atlet," pungkas Debby Susanto.
2. Sekilas Tentang Debby Susanto
Debby Susanto adalah salah satu pemain bulutangkis spesialis ganda putri maupun ganda campuran Indonesia. Namun, ia telah memutuskan pensiun pada awal 2019 silam.
Di sektor ganda putri, Debby Susanto pernah berpasangan dengan Komala Dewi, Pia Zebadiah Bernadet, dan Richi Puspita Dili.
Sementara di sektor ganda campuran, ia pernah dipasangankan dengan Mochamad Rizki Delynugraha, kemudian digantikan M. Rijal, dan terakhir bersama Praveen Jordan.
Saat berpasangan dengan Praveen Jordan, Debby Susanto sukses menjuarai ajang All England 2016 dan India Grand Prix Gold 2016.