Tunggal Putra Indonesia Keok di Piala Thomas dan SEA Games, Pelatih Minta Maaf
INDOSPORT.COM - Tak hanya di Piala Thomas 2022, tunggal putra Indonesia juga keok di multievent SEA Games 2021. Pelatih Harry Hartono akhirnya meminta maaf.
Belum pulih luka yang diberikan ketika Indonesia gagal mempertahankan Piala Thomas, kini luka baru justru ditorehkan.
Dari ajang SEA Games 2021, Indonesia untuk kali pertama gagal ke final nomor beregu, dan merelakan medali emas untuk lawan.
Evaluasi diberikan pada Bobby Setiabudi yang dinilai tidak menampilkan semangat juang sebagai pemain penentu di semifinal.
Kini di nomor perorangan, wakil tunggal putra Indonesia tak tersisa, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata sama-sama gagal melaju ke semifinal SEA Games 2021.
Christian Adinata lebih dahulu terhenti pada babak 16 besar dari pebulu tangkis veteran Vietnam, Nguyen Tien Minh, 12-21, 19-21.
Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo diadang wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh di perempat final, namun wakil Indonesia kalah dengan skor 16-21, 16-21.
Tak ada wakil tunggal putra yang melaju ke semifinal SEA Games 2021. Artinya, tak ada medali yang bisa dibawa pulang tahun ini.
Pelatih tunggal putra Indonesia di SEA Games 2021, Harry Hartono, pun menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat Indonesia.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, karena tahun ini tim tunggal putra belum bisa menyumbang medali."
1. Harapan dari 4 Sektor Lainnya
Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata tak luput menerima ungkapan kekecewaan dari penggemar bulutangkis.
Mereka dinilai tak bisa melanjutkan tren positif bulutangkis Indonesia di kancah Asia Tenggara, khususnya sektor tunggal putra.
Tim pelatih sendiri mengaku akan memberi evaluasi pada atlet tunggal putra Pelatnas, termasuk Chico Aura dan juga Christian.
"Penampilan Chico dan Christian kurang maksimal, tentunya akan ada evaluasi dan catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan lagi," ungkap sang pelatih, Harry Hartono.
Di sisi lain, Harry mengatakan, ada beban yang cukup berat bagi kedua pemain ini, sehingga tidak mampu tampil lepas.
"Ada target yang menjadikan Chico dan Christian terbebani untuk tampil maksimal. Tapi mereka juga harus belajar mengatasi, supaya beban itu menjadi motivasi."
"Mental dan cara berpikir mereka harus kuat jika ingin standar levelnya tinggi, dan SEA Games ini bagus untuk pengalaman mereka berdua," lanjut Harry Hartono.
"Saya berharap mereka bisa lebih matang setelah dari sini," pungkas sang pelatih.
Di luar sektor tunggal putra, Indonesia meloloskan tujuh wakil ke babak semifinal SEA Games 2021. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Lalu, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich YY Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari sektor ganda putra.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (ganda putri), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).
2. Kritik Pedas Legenda Taufik Hidayat
Sebelumnya, kritikan dan komentar pedas datang dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, kepada PBSI usai kekalahan tim Piala Thomas yang gagal ke final.
Salah satu kegagalan itu lantaran Indonesia tak bisa bermain maksimal di sektor tunggal, sementara sektor ganda putra sudah menunjukkan kualitasnya yang kelas dunia.
"Tim Thomas Cup, terima kasih sudah maksimal sampai di final. Pasti mereka kecewa dengan kekalahan ini," tulis Taufik Hidayat melalui akun Instagram @taufikhidayatofficial.
"Tapi ada catatan yang selalu... Mental, Fisik, dan mana pelatih tunggal putra Indonesia?" lanjut Taufik Hidayat.
"Apakah Indonesia nggak punya pelatih yang lebih baik dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI?" tulis peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut.