x

Cerita Eks Pelatih PBSI Tentang Bagas/Fikri, Sempat Terpuruk hingga Jadi Juara All England 2022

Jumat, 8 April 2022 21:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Mantan pelatih fisik PBSI, Ricky Susiono atau Ricky Pehong, ungkap perjuangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sebelum menjadi juara All England 2022.

INDOSPORT.COM – Mantan pelatih fisik PBSI, Ricky Susiono atau Ricky Pehong, ungkap perjuangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sebelum menjadi juara All England 2022.

Perlu diketahui, dalam rilis promosi dan degradasi yang diumumkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Jumat (28/01/22), tidak ada nama Ricky Susiono (Pehong).

Baca Juga

Sebelumnya Ricky Pehong adalah pelatih kebugaran di pelatnas PBSI Cipayung. Berdasarkan pernyataan PBSI, Ricky Pehong memutuskan mengundurkan diri karena alasan pribadi.

“Seperti atlet, pelatih juga mendapat evaluasi setiap tahun ari PBSI. Ada penilaian-penilaian yang membuat beberapa pelatih tidak lagi bekerja sama dengan PBSI di tahun ini," begitu bunyi rilis PBSI. 

"Kami harap pelatih-pelatih ini bisa terus berkarya di luar. Kami juga menunggu mereka mencetak atlet-atlet muda bertalenta untuk bergabung di pelatnas nantinya," lengkapnya.

Baca Juga

Usai tak lagi bekerja di PBSI, Ricky Pehong mengisi waktunya dengan beragam kegiatan. Mulai dari beraktivitas dengan keluarga, hingga membuat coaching clinic ke klub-klub bulutangkis.

“Oleh karena itu, saya ingin membuat Coaching Clinic ke club-club/daerah, sehingga akan banyak menyita waktu. Itulah alasan saya resign dari PBSI,” tulis Ricky Pehong di instagramnya.

Teranyar, Ricky Pehong punya aktivitas lain, kala melakukan diskusi ringan dengan sesama mantan pelatih bulutangkis PBSI, Chafidz Yusuf. Hal itu direkam melalui instagram live @chafidz_yusuf_09.

Baca Juga

Video live itu dilakukan pada Selasa (05/04/22) lalu, yang sempat diabadikan oleh salah satu penggemar bulutangkis  di kanal Youtubenya @arthnsy arthr.

Selama diskusi ringan berdurasi 43 menit 58 detik itu, banyak perbincangan menarik yang teramat positif. Salah satunya tentang cerita ungkapan Bagas/Fikri hingga akhirnya juara All England 2022.


1. Cerita Ricky Pehong Perjuangan Bagas/Fikri

Eks pelatih fisik PBSI, ungkap perjuangan Bagas/Fikri sebelum jadi juara All England 2022.

Dilansir dari instagram live Chafidz Yusuf dan Ricky Pehong, eks pelatih bulutangkis di PBSI itu menjadi salah satu saksi saat Bagas/Fikri seolah ‘pesimis’ akan kariernya.

Tepatnya ketika Bagas/Fikri sedih saat tak terpilih sebagai skuat Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga

Saat itu skuat ganda putra Piala Thomas 2020 diisi oleh Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tak bisa dipungkiri stok ganda putra PBSI memang sangat berlapis, yang membuktikan regenerasi sektor ini berjalan dengan baik.

Jadi karena kebutuhan tim Piala Thomas 2020 hanya berjumlah 4 pasangan ganda putra, maka bisa dibilang, itu bukan rezeki mereka.

Baca Juga

Bagas/Fikri sempat mengungkapkan kesedihannya kepada Ricky Pehong, mengapa mereka belum terpilih di skuat Piala Thomas 2020.

“Jadi saya pernah bilang kayak gini mas, waktu pas seleksi Thomas Cup (2020), Bagas/Fikri kan gak ikut tuh. Curhat lah sama saya. Trus saya bilang, berati Allah belum ngijinin kamu, belum rezekinya,” ucap Ricky Pehong Kepada Chafidz Yusuf.

“Tapi suatu saat kamu bakal juara. Terus  mereka (Bagas/Fikri) ngetawain saya. Saya inget banget tuh, Ah pak Pehong mah gini gini gini,” sambung Ricky Pehong.

Baca Juga

“Mas Chafidz, siapa yang nyangka sekarang dia jadi juara All England (2022)? Gak ada yang nyangka, siapapun orang. Tapi tidak ada yang tidak bisa terjadi kan.Makanya saya selalu percaya bahwa proses itu tidak akan bisa membohongi hasil,” pungkas Ricky Pehong.

Ya, Bagas/Fikri adalah juara All England 2022 yang merupakan pencapaian terbesar dalam kariernya sejauh ini. Debut di ajang All England dengan status non unggulan, mereka berhasil ciptakan kejutan.

Sejak babak awal, sejumlah pebulutangkis hebat berhasil tumbang di tangannya. Termasuk Pramudya/Yeremia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Kevin/Marcus, hingga Ahsan/Hendra.


2. Fajar/Rindukan Sosok Ricky Pehong

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto rindukan jet ski bareng Ricky Pehong.

Selain sang juara All England 2022, Bagas/Fikri, kepergian Ricky Pehong dari PBSI mungkin menjadi kesedihan hampir semua atlet di pelatnas Cipayung, seperti tak terkecuali Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Melansir instagramnya @rianardianto, pebulutangkis ganda putra ranking 9 dunia itu membagikan foto lama saat dia, Fajar Alfian, dan Ricky Pehong sedang melakukan olahraga jet ski bersama

Diapit dua buah jet ski, Rian Ardianto terlihat senyum ketika sedang berada di dasar lautan dengan partnernya di ganda putra, Fajar Alfian.

Sementara Ricky Pehong sangat energik merangkul sang murid. Rian Ardianto menulis, “lets go!” yang seolah mengisyaratkan kerinduannya untuk kembali liburan dan naik jet ski bersama Fajar Alfian dan Ricky Pehong.

Unggahan instagram yang dibuat Rian Ardianto pada Sabtu (05/02/22) tersebut langsung mendapat komentar menyentuh dari Ricky Pehong.

Baca selengkapnya: Ditinggal Pelatih dari PBSI, Rian Ardianto Bagi Momen Kebersamaan

PBSIBulutangkisBerita BulutangkisBagas Maulana/Muhammad Shohibul FikriAll England 2022

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom