Waspada! Ganda Putra Malaysia Berambisi Gagalkan Dominasi Indonesia di Piala Thomas
INDOSPORT.COM – Indonesia harus waspada karena ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki ambisi untuk menjadi juara sekaligus mengagalkan tim Garuda untuk mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan Piala Thomas 2022.
Tak terasa sebulan lagi sejumlah pebulutangkis akan kembali unjuk gigi di ajang bergengsi Piala Thomas dan Uber 2022.
Ajang Piala Thomas dan Uber 2022 sendiri akan berlangsung pada 8-15 Mei 2022 di Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok), Thailand.
Sejumlah atlet dari 16 negara bakal ambil bagian dalam Piala Thomas edisi ke-32, dan Piala Uber ke-29. Indonesia sendiri menjadi juara tim Piala Thomas 2020, dan China menjadi juara tim Piala Uber 2020.
Drawing putaran final kualifikasi grup pun telah berlangsung pada Jumat (01/04/22), dengan sejumlah kejutan.
Salah satunya ialah Malaysia yang sukses terhindar dari semua juara bertahan tersebut. Yakni pada tim Piala Thomas Malaysia terhindar dari Indonesia, sedangkan tim Piala Uber Malaysia juga terhindar dari kekuatan tanggung, China.
Tim Piala Thomas Malaysia tergabung di Grup D bersama Jepang, Inggris, dan New Zealand (Selandia Baru). Sementara Tim Piala Uber Malaysia tergabung di Grup C dengan Thailand, Denmark, dan Mesir.
Bisa dibilang, tantangan Malaysia hanya Jepang karena para pemainnya cukup mendominasi di hampir semua sektor.
Meski demikian, Aaron Chia/Soh Wooi Yik selaku ganda putra andalan Malaysia mengaku tak gentar dan tak peduli apakah akan menjadi juara grup atau tidak.
Pasalnya, bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang terpenting ialah tetap berada di posisi dua teratas Grup D agar bisa lolos ke putaran selanjutnya dan menjadi juara Piala Thomas 2022.
1. Ambisi Jadi Juara di Piala Thomas 2022
Aaron Chia, yang berpasangan dengan Soh Wooi Yik mengatakan misi awal mereka yakni memastikan tim menyelesaikan kompetisi grup di posisi kedua teratas, terlepas dari menjadi juara grup atau runner-up untuk ke babak selanjutnya.
“Di atas kertas, kami memiliki peluang untuk lolos ke perempat final. Namun, kami tidak bisa terlalu memikirkan itu karena yang terpenting adalah kami melakukan yang terbaik tidak peduli tim mana yang melawan kami,” kata Aaron, dilansir dari BHarian.
“Bagi saya, menjadi juara grup atau runner-up sama saja. Meski menjadi juara grup akan menempatkan kami sebagai opsi di babak perempat final, semua dua tim teratas di grup lain yang juga lolos itu kuat.
“Makanya, saya katakan juara grup tidak penting, yang terpenting juara Piala Thomas,” tukasya.
Sekadar informasi, terakhir kali Malaysia menjuarai Piala Thomas adalah pada edisi 1992 di Kuala Lumpur setelah mengalahkan Indonesia 3-2 di final.
Bagi Aaron, peluang Malaysia untuk kembali mengangkat trofi bergengsi itu selalu terbuka namun membutuhkan komitmen tinggi dari seluruh tim untuk mewujudkannya.
“Kami menganggap ini sebagai tantangan bagi kami, saya menyadari itu bukan tugas yang mudah. ââNamun, itu adalah impian setiap pemain untuk memenangkan Piala Thomas.
"Tentu kami akan melakukan yang terbaik dan berharap bisa membawa Piala Thomas kembali ke Malaysia," katanya.
Ini juga bisa berarti Malaysia juga ingin mengagalkan status Indonesia sebagai juara bertahan di Piala Thomas, yang sebelumnya mampu diraih oleh Kevin/Marcus dkk di edisi sebelumnya.
Selain itu Indonesia juga mendominasi ajang Piala Thomas, karena menjadi negara yang meraih kemenangan terbanyak yakni 14 kali juara dan enam kali sebagai runner-up.
2. Syarat Malaysia Jadi Juara Piala Thomas 2022
Sementara itu, Rexy Mainaky selaku Direktur Pembinaan Sektor Ganda BAM mengaku Malaysia bisa saja menjadi juara di Piala Thomas 2022 dengan satu syarat.
Rexy Mainaky sendiri buka suara soal kans Malaysia mengakhiri 30 tahun puasa gelar di kompetisi Piala Thomas tahun 2022 ini.
Pelatih asal Indonesia tersebut mengatakan dirinya optimistis bahwa skuat Negeri Jiran bisa saja meraih gelar juara asalkan melakukan satu syarat.
Baca selengkapnya: Rexy Mainaky Sebut Syarat Malaysia Raih Gelar di Piala Thomas, Apa Itu?