Hebatnya Carlos Alcaraz Garfia, 'Wonderkid' Juara Miami Open Calon Penerus Rafael Nadal
INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat sosok Carlos Alcaraz Garfia, juara Miami Open 2022 yang bisa jadi penerus Rafael Nadal.
Turnamen tenis ATP 1000 Miami Open 2022 sudah resmi ditutup. Carlos Alcaraz Garfia tampil sebagai pemenang usai menumbangkan Casper Ruud di partai puncak tunggal putra.
Tidak pelu repot-repot, petenis asal Spanyol tersebut hanya butuh skor 7-5, 6- 4 untuk jadi kampiun di Florida.
Kemenangan ini merupakan buah kerja kerasnya yang sudah tampil di dua turnamen ATP 1000 sejak awal tahun 2022.
Sebelumnya, ia sempat berpartisipasi di nomor ganda bersama rekan senegaranya, Pablo Carreno Busta, di Indian Wells namun kandas di putaran 32 besar.
Kemudian di turnamen yang sama, ia juga berpartisipasi di nomor tunggal dan berhadapan dengan sang senior, Rafael Nadal.
Cukup menjanjikan, Carlos Alcaraz Garfia pun berhasil menginjakkan kaki di semifinal meski akhirnya harus takluk di tangan rekan sekompatriotnya tersebut.
Di Miami Open 2022, langkahnya ternyata bisa lebih jauh lagi. Dengan status finalis kuda hitam, ia berhasil menumbangkan Casper Ruud tanpa mengeluarkan banyak keringat.
Gelar di Florida ini pun tercatat sebagai raihan pertamanya di level 1000, sekaligus menorehkan rekor serta catatan tersendiri bagi perjalanan karier sang petenis.
Dengan usianya yang masih 18 tahun, Carlos Alcaraz Garfia pun dinobatkan sebagai juara termuda di Miami Open sepanjang sejarah!
1. Masih Muda Sudah Banjir Prestasi
Raihannya ini menggusur pemegang rekor sebelumnya yakni Novak Djokovic yang pertama kali jadi juara Miami Open saat berusia 19 tahun pada 2007.
Namun kehebatan Carlos Alcaraz Garfia usai memenangkan Miami Open 2022 tentu tidak sampai di sini saja.
Pasalnya, Carlos Alcaraz Garfia juga meraih predikat petenis termuda ketiga yang memenangkan turnamen ATP 1000 sejak tahun 1990.
Sebelum dirinya, tercatat nama Michael Chong dan Rafael Nadal dalam daftar tiga besar tersebut. Mereka berusia lebih muda sedikit saat pertama memenangkan gelar ATP 1000 pertamanya.
Berdasarkan data di laman resmi ATP, Michael Chong pertama memenangkan gealr ATP 1000 saat berlaga di Toronto pada tahun 2000, sedangkan Rafael Nadal di Monte Carlo pada 2005.
Ia juga petenis asal Spanyol pertama yang memenangkan gelar Miami Open sejak turnamen ini pertama digelar 37 tahun lalu.
Ya, seorang Rafael Nadal saja belum pernah memenangkannya sama sekali sepanjang kariernya. Ia hanya beberapa kali menembus final namun selalu berakhir sebagai runner-up.
Berdasarkan catatan, ia sudah lima kali berada di partai puncak dan selalu kalah dalam perebutan gelar.
Jika harus dirinci, masing-masing kontra Novak Djokovic dua kali, Roger Federer dua kali, dan Nikolay Davydenko satu kali.
Akan tetapi kini sang penerusnya-lah yang berhasil membawa nama Spanyol berjaya di Miami Open untuk pertama kalinya.
2. Capaian Lain
Berhasil mengunci gelar di Miami Open, Carlos Alcaraz Garfia pun tidak dapat membendung rasa haru sekaligus kebahagiaannya.
“Saya tidak punya kata-kata untuk mendeskripsikan perasaan saya. Rasanya sangat spesial berhasil memenangkan gelar ATP 1000 pertama saya di Miami,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi ATP.
“Saya punya tim yang luar biasa, begitu pula keluarga saya. Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan juga anggota tim,” tambahnya lagi.
Menjadi petenis muda yang masih berusia 18 tahun dan menang di Miami Open, memang sebuah anugerah tersendiri bagi seorang Carlos Alcaraz Garfia.
Selain kehebatan-kehebatan yang sudah disebut di atas, Carlos Alcaraz Garfia juga merangkak naik di ranking ATP Race to Turin 2022.
Ia melesat lima peringkat ke posisi dua dengan raihan 1.950 poin, menguntit Rafael Nadal yang ada di puncak (3.350) per 4 April 2022.
Daniil Medvedev yang tampil kurang maksimal sepanjang kalender 2022 bergulir, menyusul di posisi tiga.
Sementara itu, petenis yang menjadi penghancur nadal di Indian Wells BNP Paribas Open, Taylor Fritz, ada di posisi empat berkat gelar ATP 1000 yang ia raih di California.
Lalu, untuk ranking Race to Milan yang bakal menentukan siapa saja kontestan Next Gen ATP Finals tahun ini, Carlos Alcaraz Garfia berhasil meraih peringkat teratas.
Di bawahnya, terdapat sejumlah petenis muda lainnya termasuk Jannik Sinner, Jack Draper, dan dan Jiri Lehecka yang usianya sedikit lebih tua dari Carlos Alcaraz Garfia.