Ancaman Bahaya! Titisan Lee Chong Wei Diminta Capai Target di Korea Open 2022

INDOSPORT.COM – Tunggal putra titisan Lee Chong Wei, Ng Tze Yong, diharapkan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk capai target dari partisipasinya di Korea Open 2022.

Perlu diketahui, Korea Open 2022 adalah rangkaian BWF World Tour Super 500 yang bakal digelar pada 5-10 April 2022 di Palma Stadium, Suncheon, Jeonronamdo, Korea Selatan.

Turnamen tersebut menyediakan hadiah total USD360 ribu atau sekitar Rp5,1 miliar. Sayangnya, ada rentetan penarikan pemain di ajang Korea Open 2022.

Paling miris di ganda campuran dan ganda putri. Tercatat hanya ada 10 pasangan ganda putri yang bakal bertarung di ajang Korea Open 2022. Hal itu berujung pada drawing ulang.

Menyikapi hal demikian, beberapa pebulutangkis memanfaatkan secara positif keadaan demi mendulang gelar di ajang Korea Open 2022. Salah satunya adalah tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong.

Direktur Kepelatihan Sektor Tunggal Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann, mengharapkan agar Ng Tze Yong bisa memanfaatkan absennya sejumlah pemain elit.

Seperti halnya Loh Kean Yew, Viktor Axelsen, Anders Antonsen, hingga Kento Momota.  Tunggal putra independen Malaysia, Lee Zii Jia, pun juga memilih absen.

“Saya harap Tze Yong akan membuat yang terbaik dari undian ulang ini,” kata Wong Choong Hann melansir dari laman The Star.

“Semakin sulit bagi Tze Yong untuk bersaing di turnamen yang lebih besar, karena intensitas kompetisi yang besar (pula),” sambungnya.

Dalam artian, Wong Choong Hann mengharapkan bahwa Ng Tze Yong mampu memanfaatkan ‘absennya’ sejumlah pemain elite demi meraih posisi terbaik di Korea Open 2022.

1. Naik Turunnya Performa Ng Tze Yong

Target BAM untuk Ng Tze Yong di Korea Open 2022 pun menjadi salah satu hal yang wajar diberikan BAM untuk pebulutangkis ranking 45 dunia.

Sejatinya, Ng Tze Yong bukanlah tunggal putra peringkat teratas di Malaysia. Namun, sejak Lee Zii Jia hengkang dari BAM, praktis tumpuan utama pelatnas di sektor tunggal putra ada pada Ng Tze Yong.

Bukan karena ranking semata, namun Ng Tze Yong dianggap memiliki determinasi permainan yang layak menjadi tumpuan Malaysia.

Kariernya demikian meroket terlebih sejak 2021. Tercatat sepanjang tahun 2021, pebulutangkis satu ini mampu menjuarai Polish Open dan Belgian International Challenge.

Selain itu, Ng Tze Yong juga sempat menembus final Czech Open 2021, meski harus kalah dari tunggal putra tuan rumah Jan Louda. Namun, berkat hasil positif itu, ranking BWF dia meroket.

Lantas selang beberapa lama, Ng Tze Yong juga sukses menyabet dua gelar beruntun di ajang Belgian International 2021 dan Scottish Open 2021.

Ng Tze Yong mampu tampil sebagai andalan Malaysia di ajang Piala Thomas 2020, bahkan hampir menumbangkan Jonatan Christie.

Sejak itu banyak mata tertuju pada Ng Tze Yong yang karier dan rankingnya melesat pesat. Sayangnya, dia sempat terpapar covid-19 dan mengalami cedera pada 2022.

Hal itulah yang membuat Ng Tze Yong belum kembali ke performa terbaiknya. Terakhir, dia kandas di babak 16 besar Swiss Open 2022 dari seteru abadinya, Jonatan Christie.

Namun, target besar yang diusung di Korea Open 2022, tentu bisa menjadi pelecut semangat untuknya, dan tentu saja menjadi alarm bahaya rival-rivalnya. Tak terkecuali bagi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Shesar Hiren.

2. Dijuluki Titisan Lee Chong Wei

Selain mengusung target besar di Korea Open 2022, Ng Tze Yong memiliki fakta lain ketika dijuluki sebagai titisan Lee Chong Wei.

Berpeluang menyamai level Lee Zii Jia sebagai pemain tunggal putra utama pelatnas BAM, Ng Tze Yong bahkan punya prospek cerah ke depannya.

Atas pencapaian tersebut, Ng Tze Yong telah menyita banyak perhatian masyarakat hingga digadang-gadang jadi titisan Lee Chong Wei, legenda bulutangkis Malaysia.

Kendati demikian, legenda bulutangkis Malaysia, Roslin Hashim, menyarankan agar pencinta bulutangkis Malaysia dan BAM tak terlalu menekan Ng Tze Yong.

“Meskipun Datuk Lee Chong Wei sebelumnya menyebut Tze Yong sebagai penerusnya, saya harap para penggemar tidak terlalu menekannya,” ucap Roslin Hashim melansir Sinar Harian.

“Kita harus memberinya kenyamanan dan kesenangan terlebih dahulu. Karena kita tahu tekanan yang terlalu besar akan berdampak besar bagi para pemain, apalagi dia masih muda,” sambungnya.

Baca selengkapnya: Tak Boleh Ditekan, Legenda Bulutangkis Malaysia Ingin Ng Tze Yong Berkembang