Curhatan Sedih Pebulutangkis Cantik Prancis Usai Batal Mentas di Indonesia Masters
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis cantik asal Prancis, Yaelle Hoyaux mencurahkan perasaan sedih sekaligus klarifikasinya usai batal mentas di ajang Indonesia Masters 2021.
Sebelumnya pebulutangkis tunggal putri itu menjadi sorotan setelah mengunggah Instagram story-nya yang menyebutkan bahwa dirinya saat ini tertahan di kota transit, Istanbul, karena status vaksin Covid-19, Rabu (10/11/21) kemarin.
Masalah ini pun membuatnya tidak bisa bergabung dengan seluruh pemain dan staf Prancis yang berangkat menggunakan pesawat menuju Jakarta.
“Tertahan di Istanbul. Tidak bisa naik pesawat ke Jakarta karena vaksin saya. Saya tidak yakin bisa sampai di Bali,” tulis Yaelle Hoyaux.
“Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa berantakan dan sedih dan kesalnya saya saat ini,” tambahnya.
Setelah sempat tak ada kabar selama beberapa jam, pebulutangkis berparas cantik itu kemudian muncul dan memberikan kabar bahwa dirinya gagal pergi ke Bali untuk mengikuti ajang Indonesia Masters 2021 pada 16-21 November mendatang.
Melalui akun Instagram pribadinya, Yaelle pun menjelaskan kronologi mengapa ia gagal berangkat ke Bali untuk tampil di Indonesia Masters 2021.
Yaelle Hoyaux menjelaskan, bahwa dirinya tak bisa terbang ke Bali karena terganjal aturan penerbangan di Istanbul, Turki.
1. Klarifikasi Yaelle Hoyaux
Yaelle Hoyaux sendiri menjelaskan bahwa dirinya sempat terpapar Covid-19 dan setelah itu hanya mengambil satu dosis vaksin Pfizer, sesuai aturan yang berlaku di Eropa.
Namun otoritas setempat hanya memperbolehkan orang yang sudah menjalankan vaksin lengkap. Sementara yang hanya mendapatkan satu kali vaksin harus dikarantina terlebih dahulu sebelum terbang.
Segala usaha, termasuk menghubungi pihak panitia di Indonesia pun tak bisa berbuat apa-apa karena aturan yang berlaku di otoritas setempat. Akhirnya, Yaelle memutuskan untuk kembali ke Prancis dan membuatnya kesal dan juga sedih.
“Hai saya sekarang kembali ke Marseille (Prancis). Jadi semuanya berjalan sempurna hingga akhirnya sampai di Istanbul. Kemudian saat saya hendak masuk ke pesawat, mereka menayakan semua berkas saya, visa, PCR dan vaksin.
“Saya sempat terpapar Covid-19 jadi di Prancis untuk vaksinasi lengkap saya hanya memiliki satu dosis Pfizer, dan dianggap sudah vaksin lengkap. Tapi, fakta itu tidak bisa di terima dan mereka mengatakan saya membutuhkan dua dosis vaksin.
“Jadi saya berdebat agar bisa masuk pesawat namun itu tidak berhasil. Lalu saya melihat aturan saya harus divaksin, atau jika hanya satu dosis maka memerlukan hasil PCR dan saya sudah memilikinya. Jadi ini benar-benar tak masuk akal.
“Kami mencoba menghubungi pihak dari Indonesia, dan mereka tak mengerti kenapa otoritas setempat tak mengizinkan saya pergi. Tapi saya tak bisa berbuat apa-apa untuk pergi ke sana (karena penerbangan ke Bali sangat rumit untuk saat ini. Jadi saya putuskan untuk pulang.” tulis Yaelle Hoyaux.