Tak Lagi di Pelatnas PBSI, Apa Kabar Fitriani dan Ni Ketut Mahadewi Istarani?
INDOSPORT.COM - Tak lagi di Pelatnas PBSI, apa kabar dua pebulutangkis putri potensial asal Indonesia, Fitriani dan Ni Ketut Mahadewi Istarani saat ini?
Sebagaimana diketahui, pemain tunggal putri Indonesia, Fitriani, dan pemain ganda putri, Ni Ketut Mahadewi Istarani dicoret dari Pelatnas PBSI pada Maret 2021 lalu.
Keduanya mendapat evaluasi setelah cukup lama tidak meraih prestasi, bahkan kerap tumbang di babak awal turnamen. Maka, untuk regenerasi, mereka pun dilepas.
Kedua pebulutangkis putri itu kembali ke klubnya masing-masing. Fitriani membela Exist Badminton Club, sementara Ni Ketut Mahadewi Istarani kembali ke PB Djarum.
Seiring pandemi Covid-19, keduanya hanya berlatih di klub karena belum ada turnamen resmi. Ni Ketut mengaku tak hanya berlatih, tapi juga ikut membina para pemain muda.
"Kalau saya pribadi, targetnya ingin terus berprestasi di manapun saya berada," ucap Ni Ketut Mahadewi Istarani dalam launching turnamen YUZU Isotonic Akmil Open 2021.
"Saat ini saya juga membantu adik-adik di PB Djarum, pengalaman saya di Pelatnas saya bagikan ke adik-adik," sebut pemain ganda putri berusia 27 tahun tersebut.
1. Masih Ingin Kembali ke Pelatnas
Sementara itu, Fitriani mengaku juga rutin berlatih di PB Exist. Andai ia bisa mendapat sponsor, maka bukan tidak mungkin ia akan kembali menjajal turnamen internasional.
"Fitri main profesional dulu, kalau bisa berprestasi terus, dan ada rezeki bisa ke Pelatnas lagi, doakan saja," terang Fitriani kepada awak media pada Rabu (27/10/21).
"Yang pasti, Fitri masih ingin ikut turnamen besar, tapi untuk saat ini masih profesional, jadi biaya keberangkatan agak sulit."
"Fitri jalani saja dulu, kalau bisa berprestasi, semoga bisa dapat sponsor," tuntas pemain yang menjadi unggulan pertama tunggal putri di YUZU Isotonic Akmil Open 2021 itu.
Fitriani dan Ni Ketut Mahadewi Istarani akan ikut serta di turnamen YUZU Isotonic Akmil Open 2021, yang digelar pada 28 Oktober hingga 7 November nanti, di Jawa Tengah.