x

Kritisi Menpora, Taufik Hidayat Beri Saran Brilian soal Kisruh Sanksi WADA

Kamis, 21 Oktober 2021 02:26 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Subhan Wirawan
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis, Taufik Hidayat memberikan saran brilian soal kisruh sanksi yang diterima Indonesia oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Masyarakat Indonesia baru-baru ini digemparkan dengan kabar bahwa Tanah Air tengah mendapatkan hukuman sanksi dari WADA, karena tidak patuh dalam menerapkan program uji doping.

Indonesia terancam dihukum bersama dengan Korea Utara dan Thailand.

Hal ini disebabkan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) yang berada di bawah Kemenpora, tidak cukup mengumpulkan sampel tes doping hingga batas deadline.

Baca Juga
Baca Juga

Masalah ini membuat Indonesia diberi ancaman sanksi berupa tak boleh menjadi tuan rumah kompetisi olahraga internasional, bahkan dipaksa absen di sejumlah turnamen. Selain itu tak boleh dikibarkannya bendera Merah Putih di ajang internasional.

Sanksi ini dibuktikan dengan Indonesia tak bisa mengibarkan Merah Putih saat penyerahan Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/21) usai menang 3-0 dari China.

Baca Juga
Baca Juga

Taufik Hidayat selaku mantan atlet yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia pun ikut buka suara.

Ia turut mengkritisi kinerja pemerintah, terutama Menpora Zainudin Amali yang mau tak mau bertanggung jawab atas atas masalah sanksi dari WADA tersebut.

Namun legenda tunggal putra Indonesia itu tak hanya memberikan kritik, namun juga turut memberikan saran brilian soal kisruh sansi yang diterima Indonesia dari WADA.


1. Saran Taufik Hidayat

Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat.

Saran dari Taufik Hidayat disampaikan langsung di depan Menpora Zainudin Amali dalam acara Mata Najwa bertajuk ‘Servis Manis Bulutangkis, Polemik Tak Berkibarnya Merah Putih di Thomas Cup’, pada Rabu (20/10/21).

Taufik menyarankan bahwa masalah ini diselesaikan secara transparan ke publik, agar masyarakat dan terutama netizen tahu permasalahan dan penyelesainnya.

“Saya berharap itu yang jadi dibutuhkan masyarakat dan yang lain itu kejelasan, jangan sampai ada masalah ini yang ditutupin. Dari yang lalu dari yang baru seperti apa, kita dan masyarakat masih belum tau kan, sebenernya masalah di mana si, benang merahnya tuh yang mana yang salah ini,” kata Taufik Hidayat.

Selain itu, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini juga meminta semua pihak untuk bekerja sama, untuk mencegah adanya kesalahan kedua dan menyelesaikan masalah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

“Mari berpikir bersama, semuanya kerja sama juga dari ketua Komisi X juga kita mendukung memang program ini jangan sampai ada kesalahan kedua, dan gimana ni cepet selesai dan jangan sampai salah kaprah juga, yang paling saya males denger kata-kata nanti kita loby.

“Yang ada loby-loby cuman di Indonesia, di luar tuh gak bisa seperti itu, udah, kalau WADA bilang ngasih dulu pertanyaannya sepeti apa, administrasinya dilengkapi, baru sesuai itu semuanya. Jadi gada lagi yang bisa kata loby-loby itu, kita ikutin olahraga itu karena olahraga itu punya dunia sendiri,” tutupnya.

Taufik HidayatKementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)WADAMenporaWorld Anti-Doping Agency (WADA)Berita OlahragaBerita SportZainudin AmaliBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom