Jonatan Christie Akui Tertekan sebelum Juarai Piala Thomas
INDOSPORT.COM – Jonatan Christie ternyata pernah di titik terendah dalam kariernya sebelum dia memberikan kontribusi di dalam membawa pulang Piala Thomas 2020 untuk pertama kalinya sejak 19 tahun.
Diwawancarai oleh media resmi Olimpiade, Jonatan Christie, mengakui bahwa titik terendah itu dialaminya setelah gagal saat debut di Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus kemarin.
Jonatan Christie harus tersingkir karena kalah dari wakil China, Shi Yuqi, dalam pertandingan 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza.
Jojo, sapaan akrab Jonatan, menyerah dua gim langsung 11-21, 9-21 dari Shi Yuqi. Jojo tak berdaya meladeni permainan agresif dari Shi Yuqi.
Setelah tampil mengecewakan di Olimpiade Tokyo, Jonatan Christie pun kembali membangun kepercayaan dirinya dengan bantuan psikologis untuk mengembalikan performa terbaiknya.
“Dia (pelatih) mengatakan kepada saya, ayo bicaara ke psikologi. Dan saya datang ke psikologi, dia memberi saya beberapa trik untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Jonatan.
Selain itu, Jonatan menyaksikan langsung bagaimana rekan setimnya Anthony Sinisuka Ginting mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade.
Hal ini kemudian membakar motivasi dirinya untuk berjuang lebih keras. Sejak saat itu, Jonatan membantu Indonesia mencapai semifinal Piala Sudirman 2021.
Gagal membawa pulang Piala Sudirman, Jonatan kembali menjadi tumpuan kala Indonesia berjuang habis-habisan membawa pulang Piala Thomas untuk pertama kalinya sejak 2002.
Jonatan yang menjadi tunggal putra kedua selalu tampil di setiap partai yang dijalani Indonesia hingga tim Merah Putih mencapai final dan berhadapan dengan China.
Jonatan turun di pertandingan ketiga melawan Li Shi Feng. Saat itu Indonesia sudah unggul 2-0 atas China berkat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Menghadapi Li Shi Feng, Jonatan mengawali perjuangannya secara baik. Ia mampu merebut gim pertama dengan keunggulan 21-14 atas Li Shi Feng.
Namun, tunggal putra peringkat 7 dunia itu kehilangan momentum pada awal gim kedua. Hal ini membuat Li Shi Feng bisa membalas 21-18 dan memaksa duel berlanjut ke gim ketiga.
1. Jonatan Christie Catat Rekor di Piala Thomas 2020
Pada gim penentuan, Jonatan tak mau lagi membuang kesempatan. Dalam kondisi gamepoint 20-13, Jonatan Christie sempat kehilangan permainannya.
Namun, Jonatan akhirnya menyudahi set tersebut dengan kemenangan dengan sebuah smash menyilang yang tak mampu dikembalikan Shifeng setelah melewati 12 reli pukulan.
Mengutip data Tournament Software, Jonatan total mencatat waktu pertandingan terlama di Piala Thomas 2020 yaitu 376 menit.
Durasi satu pertandingan terlama yang dilalui Jojo adalah ketika ia harus berjuang selama 100 menit untuk menaklukkan Anders Antonsen pada laga semifinal melawan tuan rumah Denmark.
Adapun ketika menghadapi Li Shi Feng pada laga final, Jojo membutuhkan waktu 82 menit untuk menyelesaikan pertandingan.
“Ini sangat berdampak padaperforma saya. karena motivasi saya kembali bangkit. ini juga menjad pencapaian terbaik bagi saya,”tandasnya.