Bungkam Djokovic dan Juara US Open, Medvedev Malah Kagumi Emma Raducanu
INDOSPORT.COM – Keberhasilan menaklukkan Novak Djokovic dan menjadi juara US Open ternyata tetap membuat Daniil Medvedev, merasa iri dengan Emma Raducanu.
Petenis asal Rusia, Daniil Medvedev, baru saja mengklaim trofi tunggal putra US Open 2021 setelah mengalahkan pemegang 20 gelar Grand Slam, Novak Djokovic.
Bertanding di Arthur Ashe Stadium, Senin (13/09/21) pagi WIB kemarin, Medvedev, yang berada di peringkat dua dunia, dengan mudah mengalahkan Djokovic selaku peringkat satu dunia dengan skor 6-4, 6-4, dan 6-4.
Patut bangga dengan apa yang diraih Medvede tersebut. Pasalnya, dirinya sukses mengagalkan misi Djokovic yang ingin jadi orang pertama dengan empat juara Grand Slam dalam satu kalender.
Kemenangannya atas Djokovic ini juga jadi trofi Grand Slam pertamanya. Sebelumnya, dia sempat masuk final US Open 2019 namun kalah dari Rafael Nadal, dan di Australia Open 2021 dia kalah dari Djokovic.
Sementara itu, pada hari Minggu sebelumnya, partai final tunggal putri US Open 2021 menghadirkan duel duo petenis remaja antara Emma Raducanu vs Leylah Fernandez.
Emma Raducanu yang berusia 18 tahun menghadapi pemain sesama remaja Leylah Fernandez (19 tahun) dan berhasil merebut kemenangan dua set langsung, 6-4, 6-3.
Kemenangan sensasional Emma Raducanu ini ternyata membuat Medvedev merasa kagum. Hal ini diungkapkan melalui cuitan di Twitter pada Selasa (14/09/21).
“Bayangkan berusia 18 tahun, bermain di event profesional keempat, hanya menjuarai acara 25K sebelumnya dan sekarang menjuarai US Open, hebat!,” tulis Medvedev.
Pada postingan-nya, Medvedev juga berpose bersama Raducanu dalam sebuah acara yang digelar selepas turnamen US Open 2021.
1. Emma Raducanu Juara US Open
Kekaguman Medvedev terhadap Raducanu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Raducanu melewati US Open dengan jalur yang lebih panjang dibandingkan Medvedev.
Petenis asal Inggris ini harus berjuang melalui babak kualifikasi untuk bisa masuk ke undian utama, dan kemudian meraih sejumlah kemenangan sensasional sebelum lolos ke final.
Setelah mengalahkan menghadapi beberapa petenis non, ungulan di babak awal, Raducanu kemudian mampu menyingkirkan Belinda Bencic (unggulan 11) di perempat final dan Maria Sakkari (unggulan 17) di semifinal.
Menariknya, dia memenangkan 10 pertandingan, yakni tiga di babak kualifikasi, tujuh di babak utama, semuanya dalam dua set langsung. Hanya sekali lawan membawanya ke 7-5 dalam satu set.
Kemenangan ini membuat Raducanu sukses menjuarai turnamen grand slam pertama pada kesempatan keduanya mengikuti seri Grand Slam. Raducanu baru debut grand slam di Wimbledon 2021 lalu.