x

Putuskan Pensiun, Begini Reaksi Adik-adik Richard Mainaky

Senin, 13 September 2021 12:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Leopard Mainaky, mengungkapkan reaksi adik-adiknya saat mengumumkan akan pensiun akhir bulan nanti.

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Leopard Mainaky, mengungkapkan reaksi adik-adiknya saat mengumumkan akan pensiun akhir bulan nanti.

Richard Mainaky resmi meletakkan jabatannya sebagai kepala pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, dan pensiun pada 27 September mendatang.

Baca Juga
Baca Juga

Keputusan ini dia ambil setelah mengabdi dan mendedikasikan diri selama 26 tahun di pelatnas PBSI. Sebelumnya, Richard telah mengungkapkan bahwa keluarga menjadi alasan utama dia berhenti melatih.

Keputusan pelatih yang akrab disapa Kak Icad ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Richard dikenal sebagai pelatih yang sukses melahirkan pasangan ganda campuran berprestasi di kancah dunia.

Ditanya PBSI mengenai komentar adik-adik Richard di keluarga Mainaky soal keputusan pensiun ini, pria berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa keluarga selalu mendukungnya.

“Mereka mendukung apapun yang saya pilih. Adik-adik saya berterima kasih karena saya sudah menjadi awal jalan klan Mainaky ke Jakarta untuk bermain bulutangkis,” ungkap Richard  dalam rilis resmi PBSI, Senin (13/09/21).

“Saya juga yang pertama berkarier menjadi pelatih. Saya berharap adik-adik saya bisa terus sukses!” lanjutnya.

Baca Juga
Baca Juga

Perlu diketahui, Richard merupakan anak tertua dari lima bersaudara di dalam klan Mainaky. Adik-adiknyaa yakni Rionny Frederik Lambertus Mainaky, Rexy Ronald Mainaky, Marleve Mario Mainaky, dan Karel Leopold Mainaky.

Sebagai anak sulung, Richard jadi yang pertama kali dikirim ke Jakarta oleh ayahnya Jantje Rudolf Mainaky untuk berlatih bulu tangkis, sebelum disusul adik-adiknya.


1. Richard Mainaky Majukan Ganda Campuran Indonesia

Pelatih bulutangkis Indonesia, Richard Mainaky.

Saat menjadi pemain bulutangkis, Richard menimba ilmu di PB 56 di bawah asuhan Darius Pongoh, ayah dari pebulutangkis Lius Pongoh. Dari sana dia menembus Pelatnas PBSI Senayan pada 1989.

Memutuskan pensiun, Richard pun mengambil peran sebagai pelatih. Kehadirannya sejak tahun 1995 di Pelatnas PBSI ternyata mampu membawa perubahan sangat signifikan.

Di bawah bimbingannya, sektor ganda campuran menjadi salah satu kekuatan terbesar bulutangkis Indonesia. Sederet gelar dan prestasi berhasil diukir pelatih asal Manado itu, dari mulai All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.

Richard Mainaky juga menjadi bidan lahirnya bintang-bintang hebat macam Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Debby Susanto hingga Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

PBSIPelatnas CipayungRichard MainakyBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom