Tampil Paralimpiade Tokyo, Dua Pebulutangkis Paruh Baya asal Indonesia Disorot BWF
INDOSPORT.COM â Dua pebulutangkis Indonesia yang tak lagi muda menjadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjelang penampilan perdananya di Paralimpiade Tokyo 2020.
BWF melalui akun Instagram-nya beberapa hari lalu mengunggah dua pebulutangkis Indonesia, Harry Susanto dan Ukun Rukaendi, saat berselebrasi di lapangan.
BWF juga menyertakan taggar #RaiseARacket yang sedang dikampanyekan untuk menyambut jelang debutnya dua pebulutangkis tersebut di ajang Paralimpiade Tokyo pada hari Rabu (01/09/21) mendatang.
âTiga hari menjelang debut Paralimpiade Tokyo 2020,â tulis BWF.
Kehadiran Ukun Rukaendi dan Harry Susanto di Paralimpiade Tokyo sendiri cukup mencuri perhatian karena keduanya sudah memasuki usia paruh baya.
Ukun Rukaendi menjadi atlet para-badminton Indonesia tertua yang akan berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020. Sementara Harry Susanto lebih muda dari Ukun, yakni 46 tahun.
Sontak, unggahan BWF ini mendapatkan ribuan komentar dari netizen yang sebagian besar dari Indonesia. Mereka mendoakan agar Ukun dan Harry serta tim para badminton Indonesia bisa meraih medali di ajang ini.
@mayaprtww: âBismillah ya Allah semangat para atlet.â
@octavianii24: âBisa yu bisa semangattt.â
@sudarmasofia: âFighting Hary Susanto & Ukun Rukaendi.â
@_ailopyuu_: âBismillah medali emass.â
@budisetiady5061: âMantap om harry....gass keun terus....fokus liat ke raket,salut msh setia dengan raket yonex carbonex 9 yg ada leter T nya.â
1. Deretan Prestasi Ukun Rukaendi dan Harry Susanto
Ukun Rukaendi sejatinya atlet spesialis ganda putra SL3-SL4 dan tunggal putra SL3 di timnas parabadminton NPC Indonesia. Ia menduduki peringkat empat dunia untuk tunggal putra, dan posisi 18 di sektor ganda putra.
Namun pada ajang Paralimpiade Tokyo, Ukun hanya akan bermain di nomor tunggal putra SL3.
Sementara itu, Harry Susanto, yang sejatinya juga rekan Ukun di sektor ganda puta akan turun di dua nomor yaitu tunggal putra SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.
Prestasi terbaik Ukun Rukaendi yakni juara ketiga tunggal putra SL3 Kejuaraan Dunia Para-Badminton 2019, dan runnerup tunggal putra SL3 Para-Badminton International Tournamen di Kanada 2019.
Sedangkan Harry Susanto yang menduduki peringkat pertama di ganda campuran SL3-SU5 bersama Ukun Rukaendi pernah memenangkan Para-Badminton International Tournament di Brazil pada 2020.
Selain itu, Harry Susanto juga pernah memenangkan Kejuaraan Dunia Para-Badminton pada 2019.