Piala Sudirman dan Thomas-Uber di Depan Mata, Alan Budikusuma Beri Wejangan Berharga
INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma, berpesan satu hal jelang perjuangan Indonesia menuju dua kejuaraan penting, yakni Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Tak kurang dari dua bulan, tim bulutangkis akan menjalani turnamen beregu campuran Piala Sudirman dan juga ajang beregu putra dan putri bertajuk Piala Thomas dan Uber 2020.
Piala Sudirman akan dihelat di Vantaa, Finlandia pada 26 September-3 Oktober. Sementara Piala Thomas & Uber 2020 berlangsung pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Menghadapi dua kejuaraan yang hanya berselang sepekan tersebut, mantan pemain tunggal putra Alan Budikusuma mengatakan ada eberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam persiapannya.
“Secara persiapan tidak banyak waktu karena ada Piala Sudirman kemudian dilanjutkan dengan Piala Thomas Uber. Yang bisa dilakukan pastinya jaga kondisi, stamina dan fisik jangan sampe sakit. Teknik dan strategi juga harus disiapkan oleh pelatih,” kata Alan dilansir dari pbdjarum.com.
Persiapan teknik dan strategi saja ternyata tak cukup. Sebab, Alan Budikusuma menekankan kekompakan tim harus jadi fokus utama karena tekanan berbeda akan dirasakan saat tampil di pertandingan beregu.
“Yang juga cukup penting ada di sisi pelatih dan pimpinan projectnya untuk menjaga kebersamaan,” lanjut suami Susy Susanti ini.
Alan menjelaskan biasanya di kejuaraan beregu ada manajer atau CDM (Chief de Mission) yang memiliki posisi penting untuk mengatur keseluruhan tim baik secara teknis dan non teknis. Mereka bertugas untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan.
“Karena ini kan pertandingan beregu. Komunikasi, kebersamaan dan strategi memiliki porsi yang sama pentingnya,” jelas Alan.
1. Pesan Alan Budikusuma Jepang Turnamen Beregu
“Saat main beregu, energi masing-masing pemain itu bisa ditransfer ke rekan lainnya. Kalau kita semangat, temen-temen yang lain juga bisa terbawa semangat,” sambung Alan.
“Tapi kalau kita nggak all out, merasa tertekan, itu juga bisa berpengaruh kepada tim. Jadi kekompakan tim untuk terus semangat dan saling mendukung, harus terus dijaga,” kata peraih medali Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Alan Budikusuma sendiri pernah mengikuti tiga kali Piala Thomas dan selalu berhasil menang selama kariernya sebagai pemain.
Kemenangannya itu diraih pada tahun 1992, 1994 dan 1996, namun Alan hanya turun bermain di tahun 1992 dan 1996, karena di 1994 ia mengalami cedera, meskipun namanya sudah tercatat dalam tim.
Sementara di Piala Sudirman Alan belum berkesempatan menang dari tiga kali keikutsertaannya, di tahun 1993, 1995 dan 1997, namun gagal membawa pulang piala tersebut ke tanah air setelah kemenangan Indonesia di tahun 1989.