Tak Ada dari Indonesia, Viktor Axelsen Ungkap 3 Tunggal Putra yang Jadi Inspirasinya
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, mengungkapkan tiga pemain tunggal putra yang menjadi inspirasinya. Namun, tidak ada satu pun yang dia sebutkan dari Indonesia.
Viktor Axelsen baru saja dinobatkan sebagai juara Olimpiade baru menyusul keberhasilannya mengalahkan juara bertahan Chen Long di partai final atau perebutan medali emas di Tokyo.
Keberhasilan pebulutangkis berusia 27 tahun itu ternyata tak lepas dari inspirasi dari sejumlah pemain hebat di dunia, yakni Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Chen Long.
“Saya benar-benar telah belajar banyak dari bermain melawan orang-orang seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan di masa lalu,” ujar Axelsen, dilansir dari The Star.
“Ini membantu saya mengenali dengan cepat kelemahan saya dan area yang perlu saya tingkatkan, sehingga saya dapat terus berkembang,” jelasnya.
Berkat pengalamannya bertemu dengan Lee Chong Wei dan Lin Dan di masa lalu, serta Chen Long yang dia kalahkan untuk mendapatkan medali emas di Tokyo, Axelsen pun merasa telah menjadi pemain yang lebih baik.
“Jadi saya sangat ingin berterima kasih kepada Lin Dan, Lee Chong Wei, Chen Long dan juga lawan saya yang lain karena melalui pertarungan saya sebelumnya dengan mereka masing-masing telah membantu saya menjadi pemain yang lebih baik,” sambung juara dunia 2017 itu.
1. Rekam Jejak Axelsen Vs Chen Long, Lee Chong Wei, Lin Dan
Lee Chong Wei sendiri merupakan salah satu rival Viktor Axelsen yang sulit ditaklukkan. Dari 14 pertemuan, Axelsen baru meraih tiga kemenangan melawan legenda Malaysia dari tahun 2011-2019.
Axelsen, yang 11 tahun lebih muda dari Chong Wei, butuh tujuh pertandingan sebelum akhirnya mengalahkan peraih medali perak dua kali Olimpiade di babak 16 besar Prancis Terbuka 2015.
Axelsen juga memiliki rekor head-to-head yang buruk melawan Chen Long. Kemenangan terakhirnya, yakni di Tokyo, membuat Axelsen kini mencatat enam kemenangan dari 20 pertemuannya melawan pemain China.
Namun, Axelsen bernasib lebih baik saat melawan juara Olimpiade dua kali Lin Dan, dengan memenangkan enam dari sembilan pertemuan mereka.
Kemenangan paling berkesan Axelsen atas pemain berjuluk ‘Super Dan’ ini ketika dia mengagalkan upaya Lin Dan meraih gelar dunia keenam di final Kejuaraan Dunia 2017 di Glasglow dan playoff untuk medali perunggu 2016.