Menyedihkan, Taufik Hidayat Bongkar Fasilitas Bulutangkis di Indonesia
INDOSPORT.COM – Tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat membongkar fasilitas bulutangkis di Indonesia yang bisa dibilang sangat memprihatinkan.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Taufik Hidayat saat menjadi bintang tamu dalam talk show Ngobrol Asix di kanal YouTube milik penyanyi, Anang Hermansyah.
Talk show tersebut membicarakan serba-serbi dalam dunia olahraga bulutangkis, dimulai dari Olimpiade Tokyo 2020, hingga polemik yang terjadi di cabor badminton Tanah Air.
Salah satunya ialah menyinggung fasilitas bulutangkis Indonesia yang bisa dibilang menyedihkan, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang paling unggul dan memiliki fans fanatik di cabor tersebut.
Legenda tunggal putra itu mengatakan bahwa Indonesia tak punya fasilitas yang memadai dan bertaraf internasional selain di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
“Kita masih di bawah sepak bola kalau soal popularitas, karena kalau kita ngadain pertandingan di Jakarta aja orang masih jarang nonton kalau pertandingan nasional," kata Taufik Hidayat.
“Tapi kalau di daerah banyak tapi kalau internasional ya di Jakarta, karna memang punya fasilitasnya di Jakarta doang, di kota lain gak ada,” sambungnya.
“Cuman di Jakarta doang kan pertandingan, stadion di luar Jakarta gak ada. Nah makanya olahraga ini belum prioritas. Coba kalau prioritas kan ada devisa. Sekarang lapangan olahraga bukan hanya bulutangkis, bisa yang lain juga,”
Taufik Hidayat juga memberikan contoh lapangan yang multifungsi seperti Singapore Indoor Stadium yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan olahraga dan seni. Sementara di Indonesia fasilitas tersebut masih belum memadai.
“(Fasilitas bulutangkis) yang memadai di Istora doang, yang lain gak ada. Di mana? Sekarang, kan, ada standarnya," tambahnya.
"Waduh! Indonesia yang selalu ditakuti bulu tangkisnya, baru punya Istora doang?" lanjut Anang. "Iya, mau di mana lagi?" timpal Taufik.
1. Soroti Izin Pembangunan Fasilitas Olahraga
Kemudian Taufik Hidayat menyoroti izin pembangunan fasilitas olahraga yang masih sulit didapatkan dari pemerintah, saat ditanya tentang apakah ada minat pihak swasta untuk mewujudkan hal tersebut.
“Ntar swasta bikin sendiri izinnya diribetin. Capek kan?” kata Taufik Hidayat.
Kemudian peraih medali emas Olimpiade 2004 itu memberikan contoh dari pengalamannya saat meminta pembangunan fasilitas bulutangkis di Jawa Barat.
"Dari zaman gubernurnya Pak Dani, Aher, saya bilang 'Pak, minta lapangan, bangun satu di Jawa Barat ini yang bagus.'" Namun permintaannya tersebut mendapatkan jawaban bahwa permintaannya tidak bisa diwujudkan.
"Sebenarnya bukan gak bisa, mau apa enggak? Once (sekali) pemimpinnya bilang mau, bisa, bikin (jadi). Daerah gak ada anggaran? Carilah ke (pemerintah) pusat, kalau memang digunakannya benar," timpalnya lagi.
"Coba kalau ke China beda-beda (fasilitas) tiap daerah, dan dia standar Olympics. Karena saat ini targetnya China itu sekarang mengalahkan Amerika Serikat di olahraga Olympics, makanya pemerintahnya support habis," tukas Taufik Hidayat.
Berdasarkan pandangan Taufik Hidayat, pemerintah belum serius mendukung olahraga tepok bulu, dan kemudian disayangkan oleh Anang Hermansyah mengingat Indonesia merupakan negara yang ditakuti dalam cabor bulutangkis.