Disebut Pebulutangkis Terbaik di Eropa, Viktor Axelsen Masih Jauh dari Lin Dan
INDOSPORT.COM – Setelah juara sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen dielu-elukan sebagai pebulutangkis di Denmark, bahkan di seluruh Eropa.
Sanjungan ini datang dari dua seniornya, Hans-Kristian Vittinghus, yang kini menjadi komentator pertandingan, serta legenda angkatan Taufik Hidayat, Peter Gade.
“Dia adalah pebulutangkis terhebat dalam sejarah Denmark. Saya tak melihat ada yang bisa menyaingi koleksi (gelar) yang dimilikinya,” tutur Vittinghus, dikutip dari DR Sports.
“Tidak ada yang meragukan itu,” timpal Peter Gade.
Tak tanggung-tanggung, bahkan Vittinghus juga tak segan menyebut juniornya itu sebagai pemain terbaik di Eropa sepanjang masa.
“Kita mungkin bisa bilang dia adalah pemain terbaik Eropa sepanjang masa. Satu-satunya yang bisa menyainginya adalah Carolina Marin dari Spanyol, yang memenangkan emas Olimpiade, tiga gelar Juara Dunia, dan satu gelar All England,” tambah Vittinghus.
1. Masih Kalah Jauh dari Lin Dan
Axelsen kini telah mengantongi emas Olimpiade, Kejuaraan Dunia, serta All England. Raihan tersebut membuatnya masuk dalam sebuah klub ‘elite’, yang di dalamnya sudah dihuni Lin Dan serta Chen Long.
Namun tetap saja, Vittinghus menilai perjalanan Axelsen masih jauh jika dibandingkan dengan dua legenda China tersebut.
“Masih ada jalan panjang sebelum dia dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa. Lin Dan punya dua medali emas, lima gelar Juara Dunia, dan enam gelar All England. Viktor Axelsen masih jauh dari sana,” papar eks ranking delapan dunia tersebut.
Ia melanjutkan, salah satu faktor yang membuat Axelsen layak disematkan status sebagai pemain terbaik adalah kepribadiannya yang hebat.
“Contohnya dalam konteks ini adalah Chen Long, yang tidak mendapatkan pengakuan yang sesuai dengan hasil prestasinya. Itu karena tak seperti Lin Dan, kepribadiannya sedikit ‘membosankan’.”
Viktor Axelsen sendiri mengikuti jejak Poul-Erik Hoyer yang menjuarai dua edisi All England dan satu medali emas Olimpiade. Legenda tunggal putra Denmark lainnya adalah Erlend Kops yang memiliki enam gelar All England. Namun di masanya belum ada Kejuaraan Dunia maupun bulutangkis di Olimpiade.