Gagal Raih Emas, Chen Long Catatkan 2 Rekor Fenomenal di Olimpiade
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis andalan China, Chen Long, mencatatkan dua rekor fenomenal di Olimpiade meskipun gagal meraih medali emas dan hanya mampu membawa pulang medali perak.
Kegagalan Chen Long mempertahankan medali emas yang ia raih di Olimpiade 2016 tampaknya tak perlu terlalu ia sesali.
Pasalnya, raihan medali perak yang ia dapatkan di Olimpiade 2020 ini malah membuat namanya tercatat abadi ke dalam daftar rekor legendaris di Olimpiade.
Tak hanya satu rekor saja, Chen Long tercatat berhasil mengukir dua rekor fenomenal di Olimpiade meskipun gagal membawa pulang medali emas yang ia impikan.
Rekor fenomenal pertama adalah Chen Long berhasil menjadi pebulutangkis keempat sepanjang sejarah Olimpiade yang berhasil memenangkan medali dalam tiga edisi beruntun.
Chen Long bersanding dengan nama-nama legendaris di dunia bulutangkis seperti Kim Don Moon/Korea Selatan (1996 Atlanta, 2000 Sydney, 2004 Athena), Fu Haifeng/China (2008 Beijing, 2012 London, 2016 Rio), dan Lee Chong Wei/Malaysia (2008 Beijing, 2012 London, 2016 Rio).
Sementara itu, rekor fenomenal kedua yang dicatatkan oleh Chen Long adalah ia berhasil menjadi pebulutangkis ketiga yang sukses mengkoleksi medali emas, perak, dan perunggu sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade.
Ia masuk ke dalam daftar elite pebulutangkis ini setelah Gil Young Ah/Korea Selatan (1996 Atlanta/ganda campuran (emas), 1996 Atlanta/ganda putri (perak), 1992 Barcelona/ganda putri (perunggu)) dan Gao Ling/China (2000 Sydney/ganda campuran (emas), 2004 Athena/ganda campuran (emas), 2004 Athena/ganda putri (perak), 2000 Sydney/ganda putri (perunggu)).
Sebelum meraih medali perak di Olimpiade 2020 ini, Chen Long diketahui mendapatkan emas di 2016 Rio dan perunggu di 2012 London.
1. Kalah 2 Set Langsung
Pertarungan pebulutangkis peringkat dua dan enam dunia versi BWF itu berjalan sangat sengit. Viktor Axelsen yang menjadi unggulan di ajang ini sukses meraih kemenangan dengan skor 21-15, 21-12 atas Chen Long.
Sebelum meraih kemenangan di pertandingan final Olimpiade 2020, mereka sudah bertemu sebanyak 19 kali. Namun pebulutangkis Chen Long lebih unggul karena berhasil mengoleksi 14 kali kemenangan dengan sisanya milik Axelsen.
Di Olimpiade 2016 lalu, kedua pebulutangkis tersebut juga bersua di semifinal. Saat itu Chen Long yang masih berusia 27 tahun sukses mendulang kemenangan dengan skor 21-14 dan 21-15.
Kali ini, Axelsen seakan melakukan pembalasan dendam. Andalan Denmark yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik ini berhasil mengandaskan mimpi Chen Long dalam pertandingan yang hanya berlangsung dua set.
Seperti yang Chen Long lakukan pada Axelsen lima tahun silam di Olimpiade 2016 Rio.