x

Hendrawan: Jangan Bandingkan Anthony Ginting dan Jonatan Christie dengan Taufik Hidayat!

Jumat, 30 Juli 2021 10:59 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Legenda bulutangkis Indonesia, Hendrawan.

INDOSPORT.COM - Salah satu pebulutangkis legendaris Indonesia, Hendrawan, berbicara soal perjuangan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Olimpiade Tokyo 2020.

Kedua atlet tunggal putra ini memiliki nasib yang berbeda. Anthony Ginting lolos babak 8 besar, sementara Jonatan Christie tumbang dan harus pulang dengan tangan hampa.

Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo, ia takluk dari wakil China, Shi Yu Qi di babak 16 besar, bahkan tanpa perlawanan berarti. Jojo dipaksa tunduk dengan skor telak 11-21, 9-21.

Baca Juga
Baca Juga

Di sisi lain, Anthony Ginting melesat ke fase perempat final. Ia jadi pemain tunggal putra pertama yang berhasil menembus babak ini di Olimpiade, setelah terakhir kali ada Sony Dwi Kuncoro, tepatnya tahun 2008 silam.

Hendrawan berharap Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting memiliki mental yang kuat, karena kiprah mereka akan selalu menjadi sorotan penggemar bulutangkis.

Baca Juga
Baca Juga

"Mereka ini adalah generasi yang harus memiliki mental yang kuat, karena prestasi mereka akan selalu dibandingkan dengan legend sebelum mereka," ujar Hendrawan.


1. Tak Bisa Dibandingkan dengan Era Sebelumnya

Pebulutangkias Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie.

Pasalnya, Indonesia sendiri pernah berada di level tertinggi untuk bulutangkis tunggal putra, ketika Taufik Hidayat meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, atau Alan Budikusuma di Olimpiade Barcelona 1992.

"Ini nggak gampang, karena kalau kita lihat prestasi Ginting dan Jonatan cukup bagus, tapi kalau dibandingkan dengan Taufik, ya susah, mereka masih muda dan mungkin kematangan mereka belum sampai ke sana."

"Legend itu dilahirkan menurut era mereka masing-masing. Taufik Hidayat nggak bisa dibandingkan dengan era Rudy Hartono, atau dulu Tan Joe Hok, masing-masing punya era keemasan mereka," pungkas Hendrawan.

Masih menurut Hendrawan, segala sesuatu bisa terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Kento Momota yang menghuni peringkat pertama tunggal putra dunia pun sudah tersingkir.

Maka, bukan tidak mungkin jika Anthony Sinisuka Ginting yang ada di urutan kelima tunggal putra dunia, atau tier kedua, berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
 

Jonatan ChristieOlimpiade 2020HendrawanAnthony GintingOlimpiade Tokyo 2020BulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom