x

Tampil All Out di Olimpiade 2020, Greysia/Apriyani Dipuji Pemilik Smash Mematikan

Jumat, 30 Juli 2021 16:46 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ganda puteri Indonesia.

INDOSPORT.COM – Penampilan cemerlang ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade 2020 mendapat pujian dari mantan atlet pelatnas, Nitya Krishinda Maheswari.

Di antara tujuh wakil Indonesia yang bertanding di cabang olahraga bulutangkis pada Olimpiade Tokyo, mungkin hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang tampil begitu menonjol sejak awal turnamen.

Greysia/Apriyani melaju ke babak semifinal usai melewati perjuangan berat di babak penyisihan grup, termasuk menundukkan unggulan teratas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Baca Juga
Baca Juga

Sedangkan di babak perempat final, Greysia/Apriyani berhasil menyingkirkan pasangan China, Du Yue/Li Yin Hui  lewat permainan rubber game dengan skor 21-15, 20-22, 21-15 selama kurang lebih 100 menit.

Greysia/Apriyani pun mencatat sejarah baru. Mereka jadi ganda putri Indonesia pertama yang melangkah ke semifinal setelah delapan edisi Olimpiade, sejak bulutangkis debut di tahun 1992.

Penampilan Greysia/Apriyani pun langsung banjir pujian dari berbagai pihak, tak terkecuali dari mantan partner Greysia, Nitya Krishinda Maheswari.

Nitya memuji permainan Greysia/Apriyani, terutama saat menghadapi Fukushima/Hirota yang mampu memberikan perlawanan sengit meski saat itu Hirota tengah cedera lutut.

“Suatu hal yang membanggakan untuk saya sendiri.semua bisa terjadi di olimpiade, yang tadinya unggulan bisa dikalahkan, seperti Greys/Apri mengalahkan Fukushima/Hirota,”ujar Nitya yang diwawancarai Yuni Kartika, lewat saluran YouTube PBDjarum.

“Saya bangga dengan Greysia, dia butuh keyakinan untuk servis, jadi menurut saya, servis itu modal utama kita, tapi ada lagi modal kedua yaitu kepercayaan partner,” sambungnya.

Nitya yang dikenal dengan pukulan smash mematikan ketika masih jadi pemain pelatnas juga melayangkan pujian kepada Apriyani Rahayu.

Baca Juga
Baca Juga

Olimpiade Tokyo ini merupakan ajang debut bagi Apriyani Rahayu, terutama sejak dipasangkan dengan Greysia. Namun dirinya dinilai Nitya mampu bermain tanpa beban.  

“Kalau saya lihat, Apriyani pemain muda, ini pengalaman pertama Olimpiade bagi dia, sejauh saya lihat dia main lepas banget, tidak ada beban, walaupun dia pasti punya beban tapi tidak terlihat,” Nitya menambah pujiannya.


1. Harapan untuk Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di Asian Games 2014.

Lebih lanjut, Nitya juga menaruh harapan tinggi kepada Greysia/Apriyani. Selain harapan emas, dia menekankan agar Greysia/Apriyani terus bermain konsisten hingga level tertinggi di turnamen tersebut.

“Nantinya di game berikutnya, Greysia/Apriyani sudah punya keperpcayaan diri dari tiga game sebelumnya. Mereka harus tahu evaluasinya apa, menyiapkan strategi siapapun lawannya.”

“Tetap mamin konsisten, enjoy, lepas, beban pasti ada, untuk mengurangi beban, main selepas mungkin. Keluarin kemampuan mereka. Harapannya raih medali emas. Namun apapun medalinya  itu sudah the best untuk mereka,” tandas Nitya.

Nitya sendiri diketahui mantan pasangan Greysia di pelatnas. Selama berpasangan dengan Greysia Polii, Nitya diketahui banyak menorehkan prestasi.

Nitya pernah memenangkan medali emas SEA Games 2011 di Indonesia, dan emas Asian Games 2014 di China, serta medali perak SEA Games 2013 di Myanmar. 

Nitya Krishinda MaheswariOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020Greysia Polii/Apriyani RahayuOlimpiade 2020 JepangBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom