Media Malaysia Waspadai Ambisi Hendra/Ahsan yang Berpotensi Jegal Wakilnya di Olimpiade
INDOSPORT.COM - Ambisi pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di Olimpiade Tokyo menjadi sorotan media di Malaysia. Pasalnya, pasangan nomor 2 dunia ini bisa menjegal lawan-lawannya, termasuk AaronChia/Soh Wooi Yik.
Seperti diketahui, Hendra/Ahsan berada di grup D bersama dengan Seo Seung-jae/Choi Sol-gyu dari Korea Selatan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia dan Jason Ho-Shue/Nyl Yakura dari Kanada.
Di mata media Malaysia, The Star, pasangan berjuluk The Daddies ini akan mengawali usaha mereka dengan ekstra hati-hati selama turnamen Olimpiade Tokyo 2020, yang mungkin akan menjadi edisi terakhir mereka.
Menurut media tersebut, Hendra/Ahsan akan mempertaruhkan status mereka sebagai juara dunia dan unggulan kedua, sehingga mereka wajib bermain habis-habisan di pesta olahraga empat tahunan ini.
“Pasangan nomor 2 dunia, yang dijuluki “The Daddies”, masuk ke lapangan sebagai juara dunia dan unggulan kedua, tetapi status ini tidak akan berarti apa-apa jika mereka gagal membawa permainan A mereka,” tulis media tersebut.
Media tersebut kemudian menarik kembali momen terburuk Hendra/Ahsan di Olimpiade Rio 2016. Kala itu Hendra/Ahsan datang sebagai favorit juara setelah dinobatkan sebagai juara dunia kedua kalinya berturut-turut pada 2015.
“Namun mereka (Hendra/Ahsan) jatuh tersungkur setelah tersingkir di babak penyisihan grup,” lanjut media tersebut.
Berbekal pengalaman buruk tersebut, Hendra/Ahsan pun membuat media ini khawatir akan perjuangan wakil Malaysia, yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang berada di satu grup.
Pasalnya, Hendra/Ahsan sudah bersumpah tak akan membiarkan sejarah terulang kembali dan tak mau terbawa suasana hanya karena status mereka sebagau favorit juara.
“Ini adalah Olimpiade, Anda tidak bisa meremehkan siapa pun. Pasangan non unggulan mampu mengalahkan yang diunggulkan, jadi kita harus mempersiapkan diri dengan baik,” kata Hendra sat diwawancarai medi PBSI.
Media ini memang pantas khawatir meski harus yakin bahwa Aaron/Soh bisa memberi kejutan di babak penyisihan grup terutama saat berhadapan dengan Hendra/Ahsan.
Sebab menurut catatan di atas kertas, Aaron/Soh masih kalah head-to-head dari Hendra/Ahsan. Aaron/Soh baru memenangkan satu dari tujuh duel mereka, yakni di perempat final Fuzhou China Open 2019.
1. Media Malaysia Khawatir Semangat Baru Hendra/Ahsan
Selain itu, media ini juga merasa khawatir dengan semangat baru yang dibangun kembali Hendra/Ahsan setelah sempat terpisah usai tampil di Rio 2016 kala itu.
Dipersatukan lagi pada tahun 2018, Hendra/Ahsan kembali menanjaki tangga peringkat BWF ke posisi dua dengan menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya di Basel. Mereka juga mengklaim gelar All England dan World Tour Finals ketiga.
Bersama dengan pebulutangkis nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kedua pasangan ini memikul beban harapan yang besar di Indonesia, yang dikenal sebagai raksasa bulutangkis.
Mereka diharapkan mampu meneruskan warisan tiga emas Indonesia yang diraih melalui Ricky Subadja/Rexy Mainaky (Atlanta 1992), Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Sydney 2000) dan Markis Markis Kido/Hendra Setiawan (Beijing 2008).