Bukan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra, Ganda Malaysia Cemaskan Pasangan Inggris di Olimpiade 2020
INDOSPORT.COM - Keikutsertaan pasangan ganda putra Ben Lane-Sean Vendy dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang Bulutangkis mewakili Inggris rupanya jadi perhatian banyak pihak. Tidak sedikit yang mencemaskan keduanya jadi kuda hitam termasuk pasangan Malaysia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik.
Lane-Vendy yang menduduki peringkat ke-18 dunia sebenarnya tidak lolos kualifikasi untuk Tokyo 2020. Akan tetapi asosiasi Badminton Inggris punya pemikiran yang tidak biasa.
Duet Marcus Ellis dan Chris Langridge yang ambil bagian pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro tidak disertakan. Padahal kombinasi keduanya membuahkan medali perunggu di Brasil namun asosiasi sepertinya percaya pada Lane-Vendy yang notabene lebih muda secara usia.
Hal ini sah-sah saja meskipun Ellis-Langridge berjasa meloloskan Inggris ke Tokyo melalui peringkat mereka namun asosiasi berhak memutuskan siapa yang akan berangkat. Keduanya dianggap tidak sedang dalam tren apik walau baru menjuarai Denmark Open 2020 lalu yang mana sepi unggulan.
Meski demikian Ellis masih bisa bertanding ke Jepang mengingat ia juga tergabung ke nomor ganda campuran. Ia berpasangan dengan Lauren Smith yang juga merupakan kekasihnya. Di All-England dua sejoli ini sanggup menginjak semi final.
1. Malaysia Siap Jumpa Siapa Saja
Sementara perwakilan Malaysia memilih untuk tidak berkomentar banyak soal langkah Inggris. Pelatih kepala Flandi Limpele menyatakan anak-anak asuhnya siap menerjang siapa saja termasuk Lane dan Vendy.
"Tentu Inggris punya perhitungannya sendiri untuk mengirimkan wakil dengan peringkat lebih rendah. Semua kandidat akan jadi lawan yang menyulitkan bagi Aaron dan Wooi Yik," papar Flandi.
"Hasil sepenuhnya akan ditentukan Aaron-Wooi Yik secara mental dan fisik. Saya rasa semua atlet punya kans menang. Semua harus bermain bak sudah di final," tambahnya lagi.
Aaron dan Wooi Yik yang sempat dikenal sebagai rival berat di negeri jiran sebenarnya harus melewati banyak hadangan jika mengincar emas di Tokyo. Penduduk peringkat delapan dunia tersebut terutama wajib mewaspadai dua pasangan Indonesia dalam diri Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya-Marcus Gideon.
Juga ada duet Denmark yang diwakili oleh Kim Astrup-Anders Rasmussen serta jagoan Tiongkok, Li Junhui-Liu Yuchen. Semuanya punya kesempatan besar untuk mengukir nama di negeri sakura.