Malaysia Open Ditunda, PBSI-nya India Langsung Surati BWF Terkait Poin Olimpiade
INDOSPORT.COM – Asosiasi Badminton India (BAI) langsung menghubungi pihak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk meminta kejelasan kualifikasi Olimpiade menyusul ditundanya ajang Malaysia Open 2021.
Seperti diketahui, Federasi Badminton Dunia (BWF) lewat pernyataan resminya pada hari Jumat (07/05/21), mengumumkan penundaan Malaysia Open yang sedianya digelar pada 25-30 Mei mendatang.
Tertundanya Malaysia Open yang dianggap sebagai turnamen kualifikasi Olimpiade memengaruhi peringkat pebulutangkis dunia di klasemen race to Tokyo.
Empat pemain India, PV Sindhu, Sai B Praneeth, Chirag Shettydan Satwiraj Rankireddy memastikan tempat mereka untuk pesta olahraga empat tahunan ini. Namun, nasib Saina Nehwal dan Kidambi Srikanth masih dipertanyakan.
“Sangat disayangkan bahwa penyisihan krusial (Malaysia Open) harus ditunda dengan cara ini tetapi itulah waktu yang kami jalani sekarang. Padahal empat pemain kami sudah lolos dan ada beberapa lagi termasuk Saina dan Srikanth yang masih berjuang,” kata Sekretaris Jenderal BAI, Ajay Singhania, dilansir dari Mykhel.
“Saya telah menghubungi Sekretaris BWF Thomas Lund untuk meminta kejelasan tentang tindakan di masa depan, "kata Sekretaris Jenderal BAI Ajay Singhania.
Bagi Srikanth dan Saina, terancamnya mereka tak bisa tampil di Malaysia Open menjadi pukulan besar. Pasalnya, kans mereka untuk loloske Olimpiade Tokyo semakin tipis.
Srikanth, perempat finalis Olimpiade Rio, berada di peringkat 20 pada Race To Tokyo. Dia masih berusaha menembus 16 besar untuk menyusul rekannya Sai Praneeth yang ada di peringkat ke-13.
Sementara itu, Saina yang memenangkan medali pertama India di cabor bulutangkis pada Olimpiade London 2012 setelah meraih perunggu, juga menghadapi situasi serupa dalam upayanya tampil di Olimpiade keempat berturut-turut.
Saina saat ini duduk di urutan ke-22 di peringkat Olimpiade tunggal putri, sementara Sindhu berada di urutan ketujuh.
Sebelumnya, BAI sendiri juga sempat khawatir para pemainnya tak bisa tampil di Malaysia Open karena negara tuan rumah memberlakukan aturan larangan perjalanan, dari dan ke India hingga akhir bulan ini.
1. Singapore Open Satu-satunya Harapan India?
Namun dengan penundaan Malaysia Open, kini harapan kualifikasi satu-satunya pemain India hanya bergantung pada turnamen Race to Tokyo terakhir, yakni Singapura Terbuka (1-6 Juni).
Masalahnya, Singapura juga telah melarang penerbangan dari India akibat lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Namun, BAI berhubungan dengan Asosiasi Bulutangkis Singapura dan berusaha mencari cara terbaik terkait aturan karantina wajib selama 21 hari.
“Kami akan melakukan apapun yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menemukan jalan keluar yang lebih baik sehingga para pebulutangkis mendapat kesempatan untuk mengamankan tempat ke Olimpiade jika ada ruang lingkup dan peluang,” tambah Singhania.
Malaysia Open menjadi kualifikasi utama Olimpiade keempat yang dijadwalkan ulang dari tahun lalu . Namun turnamen ini terpaksa ditunda, menyusul German Open, Asia Badminton Championship, dan India Open yang sebelumnya bernasib serupa.