Momota Ogah Kalah Lagi, Media Malaysia Peringatkan Lee Zii Jia
INDOSPORT.C0M - Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota ogah menelan kalah lagi, media Malaysia peringatkan pemain bintangnya, Lee Zii Jia.
Kento Momota memang harus menelan kekalahan saat berhadapan dengan Lee Zii Jia di All England 2021. Namun tekad kuat dari wakil Jepang untuk segera bangkit dari keterpurukan membuat media Malaysia, The Star, mewanti-wanti bintangnya.
Setelah bertemu sebanyak 6 kali dan tak pernah menang, Lee Zii Jia akhirnya bisa bernapas lega, karena akhirnya bisa mengalahkan Kento Momota untuk kali pertama dan itu terjadi di kompetisi sebesar All England.
Lewat pertandingan dua gim, Lee Zii Jia mengalahkan Kento Momota dengan skor akhir 21-16, 21-19 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (19/04/21) untuk revans pertama kalinya.
Selepas mengalami kekalahan di perempat final All England 2021, Kento Momota mengakui bahwa dirinya merasa malu dengan statusnya sebagai pebulutangkis peringkat 1 dunia saat ini. Meskipun begitu, wakil Jepang bertekad untuk tidak menelan kekalahan lagi kesekian kalinya.
“Saya masih merasa bersalah karena saya nomor 1 di dunia dan menderita kekalahan. Saya akan menerima kekalahan ini secara positif, dan saya harap saya bisa menunjukkannya kepada Anda. Aku akan kembali lebih kuat," ujar Kento Momota pada akun Youtube pribadinya.
Tekad kuat Kento Momota membuat media Malaysia berseru kepada Lee Zii Jia untuk lebih berhati-hati lagi dengan wakil Jepang, apabila suatu saat nanti mereka kembali bertemu di pertandingan bulutangkis internasional.
1. Momota Ogah Kalah Lagi, Media Malaysia Peringatkan Lee Zii Jia
Sebab, jika Juara Dunia 2 kali berhasil kembali menemukan kembali cara bermainnya seperti 2019, maka akan menjadi sangat sulit untuk bisa mengalahkan Kento Momota.
Namun pelatih tunggal putra Jepang, Yosuke Nakanishi pernah berujar bahwa saat ini tantangan untuk Kento Momota adalah gaya bermainnya yang mulai terbaca oleh lawan-lawannya.
Apabila ingin meraih kemenangan, maka wakil Jepang harus mulai menerapkan gaya bermain yang berbeda, atau setidaknya menyuasikan dengan taktik yang dibuat oleh lawannya.
Jika itu tidak bisa dilakukannya, maka akan menjadi sangat sulit untuk Kento Momota bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah tinggal menghitung waktu 100 hari lagi.