Fakta Andrey Rublev, Penakluk Stefanos Tsitsipas di Semifinal Rotterdam
INDOSPORT.COM - Daniil Medvedev merupakan petenis Rusia yang saat ini paling sering dibicarakan. Keberhasilan dua kali menembus babak final turnamen Grand Slam, termasuk Australian Open 2021, menempatkannya sebagai salah satu petenis terbaik dunia saat ini.
Namun, Medvedev bukanlah satu-satunya petenis Rusia yang layak mendapatkan perhatian. Rusia punya bakat muda lainnya, yaitu Andrey Rublev. Dia saat ini berada di peringkat ketujuh ranking Asosiasi Tenis Profesional (ATP), empat tempat di bawah Medvedev.
Sekilas dia memang kalah bersinar dari Medvedev. Namun, Rublev tetap bisa mencuri perhatian. Dia sudah empat kali menembus babak perempat final turnamen Grand Slam, prestasi yang tak mudah untuk didapatkan.
Terbaru, dia berhasil menembus babak final turnamen di Rotterdam yang berlangsung 1-7 Maret 2021. Untuk sampai ke babak final, dia berhasil mengalahkan salah satu bintang muda paling bersinar, Stefanos Tsitsipas (Yunani), pada babak semimfinal yang berlangsung Sabtu (6/3/2021) dengan skor 6-3, 7-6(2).
Siapa sebenarnya Andrey Rublev? Berikut ini beberapa fakta menarik tentang petenis kelahiran 20 Oktober 1997 itu.
1. Mulai bermain tenis ketika berusia 3 tahun
Tenis bukanlah hal asing bagi Rublev. Ibunya, Marina Marenko, adalah pelatih tenis di Spartak Tennis Club. Mantan petenis Rusia, Anna Kournikova, merupakan salah satu mantan anak didik Marenko.
Maka tak heran jika Rublev sudah mengayun raket dan bermain tenis ketika masih berusia tiga tahun. Dia tumbuh dengan mengidolakan Marat Safin, salah satu petenis terbaik yang pernah dimiliki Rusia.
Selain itu, Rublev juga mengidolakan Rafael Nadal, Milos Raonic, dan Roger Federer. Dari para idolanya inilah, Rublev banyak belajar mulai dari melakukan servis hingga pergerakan kaki.
1. Olahraga dan Musik
2. Bukan hanya tenis
Tenis bukanlah satu-satunya olahraga yang digeluti Andrey Rublev. Dia juga pernah menekui tinju dan basket. Ayahnya, Andrey Rublev Sr adalah mantan petinju profesional yang beralih profesi menjadi manajer restoran. Petinju yang ia idolakan adalah Mike Tyson.
Tak hanya olahraga, Rublev ternyata juga pernah sangat serius menekuni musik. Dia sangat serius untuk membentuk musik elektronik sendiri seperti idolanya, Martin Garrix dan Alan Walker.
Satu lagi yang sangat disukai Rublev adalah kucing.
3. Belajar dari cedera
Andrey Rublev pernah absen dari tenis selama tiga bulan pada 2018 karena cedera pinggang. Dia lalu absen selama enam pekan pada 2019 karena cedera pergelangan tangan kanan.
Saat kembali bermain, Rublev mengaku sempat mengalami kesulitan untuk menemukan permainan terbaik. Dari cedera yang membuatnya jauh dari tenis, dia belajar untuk lebih menikmati bertandingan daripada terpaku soal hasil.
"Saya menghargai apa pun yang saya punya setelah cedera kedua. Saya ingat, saya sedikit kecewa dengan hasil pertandingan (pertama setelah cedera), tetapi tidak sebesar dulu," kata Rublev dilansir dari situs resmi ATP.
"Tetapi, saya berkata, 'Akhirnya saya bisa bertanding lagi'. Meskipun saya bermain jelek, saya menikmati momen itu. Setelah itu, saya menghargai semua yang saya miliki," ujar dia lagi.