Akibat Karantina, Kejadian "Tak Normal" Menghantam Australian Open 2021
INDOSPORT.COM - Tidak ada yang menyangka bahwa karantina yang dilakukan sebelum mengikuti turnamen Grand Slam Australian Open 2021 ternyata menimbulkan banyak kejadian "tak normal" bagi para petenis.
Sebelum mulai bergulir pada 8 Februari lalu, turnamen Australian Open 2021 diketahui mewajibkan seluruh petenis yang berpartisipasi pada kompetisi Grand Slam itu untuk melakukan karantina selama 14 hari.
Tetapi siapa sangka, bahwa karantina yang dilakukan selama 14 hari tersebut rupanya memberikan banyak dampak buruk bagi para petenis yang berpartisipasi di kompetisi Australian Open 2021 setelah banyak terjadi kejadian 'tak normal' seperti badai cedera yang mendera para pemainn.
Dilansir dari situs olaharaga Foxsports, petenis no. 1 dunia Novak Djokovic diketahui mengalami cedera perut di putara ketiga yang baru saja memastikan tiket ke semifinal Australian Open 2021 usai mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan lima set dengan skor 6-7 (6-8), 6-2, 6-4, 7-6 (8-6) di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia.
Tak jauh berbeda dari Novak Djokovic, unggulan sembilan Matteo Berretini juga mengalami cedera perut yang membuatnya memilih mundur dan tidak berlaga di putara keempat saat harus berhadapan dengan Stefanos Tsitsipas di Australian Open 2021.
Saya merasakan sesuatu di perut saya. Saya pikir itu bukanlah sesuatu yang sangat besar, tetapi keesokan harinya ketika saya bangun, saya merasa itu besar. Para dokter mengatakan kepada saya kalau cedera ini bisa menjadi lebih buruk, jadi itu tidak layak untuk dicoba," ujar Berrettini.
1. Akibat Karantina, Kejadian "Tak Normal" Menghantam Australian Open 2021
Senada lainnya dengan nasib Novak Djokovic yang mengalami cedera, petenis Casper Ruud juga terpaksa mundur dari kompetisi Grand Slam di babak perempat final saat berhadapan dengan wakil Rusia Andrey Rublev.
“Itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat di lapangan, tetapi saya yakin itu adalah keputusan yang tepat dalam jangka panjang. Saya benci perasaan harus 'menyerah' tetapi saya tidak bisa terus bermain dengan rasa sakit di setiap servis yang saya pukul," jelas Ruud.
“Saya akan istirahat sebentar dan mencoba pulih 100 persen secepat mungkin. Saya akan memberi tahu Anda tentang ketegangan perut saya dalam beberapa hari dan minggu mendatang dan mudah-mudahan Anda akan segera melihat saya kembali di pengadilan," lanjutnya.
Hal yang lebih ekstrem dialami oleh Grigor Dimitrov ketika berhadapan dengan petenis Rusia Aslan Karatsev yang mengalami cedera punggu sebelum dan selama pertandingannya di perempat final Australian Open 2021.
"Saya tidak bisa memakai kaus kaki saya sebelum pertandingan, jadi saya tahu ini akan menjadi momen yang sulit bagi saya," ujar Dimitrov.
Tetapi Grigor Dimitrov sempat memaksakan diri melawan cederanya meskipun akhirnya ia tetap menyerah dan harus menelan kekalahan atas Aslan Karatsev dalam pertandingan lima set dengan skor 6-2, 4-6, 1-6, dan 2-6.
Masih ada banyak lagi petenis-petenis lain yang juga mengalami hal yang sama akibat adanya karantina jelang bergulirnya kompetisi Australian Open 2021 beberapa waktu lalu.