Kento Momota: Saya Ingin Jadi Superstar seperti Lin Dan
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, mengungkapkan motivasi terbesarnya untuk menjadi yang terbaik di dunia. Selain itu, dia ingin menyamai rekor Lin Dan yang merupakan superstar pada masanya.
Hal ini diungkapkan Kento Momota melalui videonya di Instagram saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada panutannya, Lin Dan pada 15 Oktober silam.
Dalam videonya tersebut, Momota menyebut bahwa Lin Dan adalah sosok yang menginspirasinya untuk menjadi pemain bulutangkis profesional saat dirinya masih kecil.
“Ketika saya masih muda, saya menonton pertandingan Lin Dan, dan saya tahu saya ingin menjadi superstar seperti dia. Pada saat itu, saya memutuskan untuk berlatih lebih keras. Saat pertama kali melawan Lin Dan, dia sangat mengesankan sehingga saya merasa terintimidasi,” kata Momota.
"Saya merasakan kekaguman lebih dari sekedar keinginan untuk menang. Saya ingin menjadi pemain yang dikagumi seperti dia. Saya akan terus bekerja keras untuk menjadi seperti Lin Dan," katanya.
Momota pertama kali bertemu dengan Lin Dan di lapangan saat tampil di All England 2015. kala itu Momota harus menyerah dari juara dunia lima kali dalam pertandingan langsung.
Tunggal putra terbaik dunia saat ini itu pun menjadi pemenang dalam empat pertarungan berikutnya melawan Lin Dan, yang pensiun awal tahun ini.
Tahun ini, Momota tidak banyak menjalani turnamen profesional yang diselenggarakan BWF sejak dirinya terlibat kecelakaan usai menjuarai Malaysia Masters 2020 pada Januari silam.
Dia sebenarnya sudah pulih sejak lama, namun BWF terpaksa menangguhkan sejumlah turnamen akibat lonjakan kasus virus corona secara global.
BWF kemudian kembali menggelar turnamen bulutangkis, dengan Denmark Open 2020 menandai sebagai event pertama. Sayangnya, Momota mundur bersama 14 rekan satu tim nasionalnya pada menit terakhir.
Momota dan anggota skuat Jepang lainnya kini sedang mempersiapkan Tur Asia pada bulan Januari, yang terdiri dari tiga turnamen yang diundur tahun ini. Setelah itu, musim dilanjutkan dengan sejumlah event untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpaide sampai April.